Liputan6.com, Gorontalo - Kasus dugaan asusila yang terjadi di Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo mendapat banyak atensi publik.
Komentar miring hingga dukungan untuk perempuan yang menjadi korban terus mengalir, salah satunya dari warganet. Ragam komentar membanjiri kolom komentar petisi yang sebelumnya sudah beredar.
Advertisement
Baca Juga
Mereka meminta, agar oknum pegawai BMKG itu dipecat dari pegawai BMKG. Pasalnya, tindakan pria berinisial RE yang telah merekam bagian intim wanita dalam toilet sangatlah fatal.
"Pecat dan penjarakan, tidak ada tempat untuk manusia biadab seperti ini," kata akun bernama Yus**
Selain itu, komentar lain datang dari Anns** yang mengatakan pelaku harus dipidanakan. Apa yang dilakukan RE bikin malu korban dan instansi tempat dirinya bekerja.
"Bikin malu, harus dipidana. Penegak hukumnya juga harus adil," tulisnya di kolom komentar petisi yang beredar.
Sebelumnya, kasus ini sudah dilaporkan korban ke Polres Bone Bolango. Meski kasus ini sudah dilaporkan sejak bulan Oktober, hingga kini belum ada kejelasannya.
Sementara itu, Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Ali ketika dikonfirmasi mengenai kasus tersebut bilang, jika saat ini pihaknya sudah melakukan serangkaian penyelidikan. Tidak hanya itu, telah dilakukan juga gelar perkara dan kasus ini naik ke tahap penyidikan.
“Sudah digelar 2 hari yang lalu di ruangan Kasat Reskrim. Posisi kasus naik sidik, rencana tindak lanjut periksa digital forensik,” tegasnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, oknum Pegawai Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Bone Bolango (Bonebol) berinisial RE diduga mengambil video teman kerjanya di sebuah toilet kantor.
Hampir semua rekan kerja perempuan ikut terekam saat melakukan aktivitas dalam toilet. Aksi itu diduga dilakukan RE sudah lama dan baru diketahui para korbannya bulan Oktober 2023 lalu.
Informasi yang diterima Liputan6.com, aksi tak terpuji RE terbongkar ketika ada yang mulai curiga dengan gerak-gerik RE. Selain itu, aksi RE dikuatkan dengan adanya penemuan sebuah botol pembersih lantai yang berisi handphone iPhone yang diduga milik pegawai BMKG.
Handphone tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan kantor BMKG Bone Bolango. Petugas kebersihan yang melihat ada yang tak biasa, kemudian mengangkat botol itu. Ternyata didalamnya terdapat sebuah handphone yang diduga milik pelaku RE.
Handphone tersebut diduga sengaja diletakan di dalam botol pembersih lantai agar tidak ketahuan pegawai lain. Selain itu posisi kamera handphone di dalam botol sudah diatur sedemikian sedemikian rupa, agar bisa merekam aktivitas dalam toilet.
Advertisement