Liputan6.com, Manado - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBKMG) Wilayah IV-Makassar mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi curah hujan tinggi sembilan kecamatan di Sulut.
"Secara umum wilayah Sulut pada dasarian pertama Januari 2024 ini telah memasuki periode musim hujan. Daerah-daerah perlu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor," kata Kepala Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV-Makassar Irwan Slamet, Minggu (14/1/2024).
Dalam surat bernomor e.B/KL.00.02/007/KBB4/I/2024 tertanggal 10 Januari 2024 tentang Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Sulawesi Utara Periode Dasarian II Januari 2024, disebutkan ada sejumlah kecamatan berstatus siaga curah hujan tinggi (curah hujan 200-300 milimeter per dasarian).
Advertisement
Kecamatan dengan curah hujan tinggi itu yakni Poigar dan Sangtombolang (Kabupaten Bolaang Mongondow) serta Sangkup (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara).
Selain itu, Kecamatan Bunaken Kepulauan dan Bunaken (Kota Manado), Mandolang (Kabupaten Minahasa), Tenga (Kabupaten Minahasa Selatan), serta Talawaan dan Wori (Kabupaten Minahasa Utara).
Kecamatan-kecamatan dengan status waspada atau curah hujan antara 150-200 milimeter per dasarian, yakni Ranowulu (Kota Bitung), Bolaang Timur, Bolaang, Lolak (Kabupaten Bolaang Mongondow), dan Bintauna (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara). Selain itu Malalayang, Mapanget, Pal Dua, Sario, Singkil, Tikala, Tuminting, Wanea, Wenang (Kota Manado), serta Pineleng, Tombariri Timur, dan Tombariri (Kabupaten Minahasa).
Kabupaten Minahasa Selatan mencakup Kecamatan Amurang Barat, Amurang Timur, Amurang, Kumelembuai, Motoling Barat, Motoling, Sinonsayang, Suluun, Tareran, Tatapaan, dan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Utara mencakup Minahasa Utara, Dimembe, Likupang Barat, Likupang Selatan, dan Likupang Timur.
"Selain itu, Kota Tomohon meliputi Tomohon Barat, Tomohon Selatan, dan Tomohon Utara," ujarnya.
Peringatan dini curah hujan tinggi dasarian kedua Januari 2024 berlaku selama 11-20 Januari 2024.
Irwan berharap, informasi tersebut bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan pihak-pihak terkait untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut.
"Apabila memerlukan informasi lebih rinci terkait dengan informasi iklim, prakiraan cuaca dan peringatan dini, dapat menghubungi Kantor Unit Pelaksana Teknis BMKG terdekat," katanya.
Baca Juga