Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini politikus senior Maruarar Sirait dikabarkan hengkang dari PDI Perjuangan. Melansir dari Antara, saat ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto megnatakan bahwa DPP partainya telah menerima surat pengunduran diri dari Maruarar Sirait.
Diketahui DPP partai menerima laporan pengunduran diri tersebut dari Wakil Sekjen PDI Perjuangan. Selain itu, Maruarar Sirait juga telah menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) partai.
Baca Juga
"DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan) bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (Kartu Tanda Anggota) partai," ujarnya, pada Selasa (16/1/2024).
Advertisement
Hasto Kristiyanto juga menyebutkan bahwa hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan atas dasar kesukarelaan. Sehingga Maruarar atau akrab disapa Ara telah mengundurkan diri dengan cara sukarela.
Sebagai informasi, Maruarar Sirait memutuskan untuk keluar dari PDI Perjuangan pada Senin (15/1/2024). Keputusan tersebut dilakukan setelah sepuluh tahun Maruarar menjadi kader partai PDIP.
Sementara itu, ketika memutuskan pamit Maruarar Sirait juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan pada jajaran partai lainnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto, dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," kata Maruarar mengutip dari Antara.
Profil Maruarar Sirait
Melansir dari Merdeka Maruarar Sirait atau akrab disapa Bang Ara merupakan politikus senior kelahiran 23 Desember 1969 di Medan, Indonesia. Maruarar Sirait dikenal sebagai anak dari Sabam Sirait yaitu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Diketahui ayahnya tersebut merupakan orang dekat Megawati Soekarnoputri dan dalam beberapa kesempatan Megawati pernah menceritakan sosok Sabam Sirait yang menjadi orang pertama yang membujuknya terjun pada dunia politik.
Sementara itu Maruarar Sirait sendiri pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung. Ketika masih berkuliah ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Melalui organisasi GMKI Maruarar Sirait belajar banyak terkait dunia politik terutama terkait negosiasi dan diskusi. Maruarar juga tergabung dengan Resimen Mahasiswa Unpar dan membawanya masuk pada partai politik PDIP sejak 1999.
Advertisement
Perjalanan Karier dalam Dunia Politik
Karena aktif dalam organisasi tersebut Maruarar telah terjun dalam dunia politik sejak usia muda. Ia bergabung dengan partai Politik PDI Perjuangan sejak 1999 dan dikenal sebagai sosok yang kritis dan dinamis.
Berpolitik sejak usia muda gagasan tajam yang diberikannya membuat namanya cukup diperhitungkan dalam dunia politik Indonesia. Sebelum aktif sebagai politisi Maruarar mengawali kariernya sebagai Manager KKBM Unpar Bandung.Â
Diketahui Maruarar Sirait menduduki kursi anggota DPR RI selama tiga periode yaitu sejak 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Maruarar pernah menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan.
Sementara itu, dalam Pemilu 2019 Maruarar mencalonkan diri sebagai anggota legislatif namun gagal melaju. Sejak 20 September 2023 Maruarar kemudian ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketum PSSI Erick Thohir.
Daftar Riwayat Jabatan dan Organisasi Maruarar Sirait
Melansir dari beberapa sumber berikut ini adalah daftar riwayat jabatan Maruarar Sirait:
1. Manajer KKBM Unpar Bandung.
2. Komisaris Utama PT. Potenza Sinergi.
3. GMKI Cabang Bandung.
4. Resimen Mahasiswa Unpar Bandung.
5. Wakil Bendahara PDIP Jabar 1999-2000.
6. Bendahara DPP PDIP Jabar 2000-2005.
7. Wakil Bendahara Fraksi PDIP di DPR.
Advertisement