Sukses

Catatan Statistik Timnas Indonesia vs Irak, Kalah Dominan

Dengan kekalahan 1-3 di laga perdana ini, Timnas Indonesia sementara ini jadi juru kunci di Grup D. Mereka belum mengemas satu angka pun, dan kalah produktivitas gol dari Vietnam yang mampu membuat dua gol lawan Jepang tempo hari.

Liputan6.com, Yogyakarta - Timnas Indonesia harus mengakui kekalahan dari Irak di Piala Asia 2023. Laga perdana Grup D di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Senin (15/1/2024) itu berkesudahan dengan skor 1-3.

Dari catatan statistik yang diunggah akun PSSI, Timnas Indonesia kalah dominan sepanjang laga. Irak lebih banyak menguasai bola dengan persentase 65,4 persen, sedangkan Indonesia hanya 34,6 persen.

Gawang Indonesia yang dikawal Indonesia dibobol sebanyak tiga kali oleh pasukan Singa Mesopotamia. Pada menit ketiga, Indonesia sudah diancam lewat sundulan Ossama Rashid, beruntungnya bola belum menemui sasaran.

Indonesia tampil bukan tanpa peluang, mereka sempat mengancam gawang Irak melalui skema lemparan ke dalam Pratama Arhan. Bola yang berhasil ditinju kiper Irak nyaris menjadi petaka jika tendangan Marselino Ferdinan tepat sasaran, sayangnya hanya mengenai mistar gawang.

Sepanjang 90 menit itu, Timnas Irak mencatatkan 15 tembakan dengan catatan lima on target. Jumlah yang cukup jomplang dengan yang dibukukan Indonesia sebanyak 8 percobaan dengan sekali on target.

Namun, jika dilihat dari catatan itu, Merah Putih tampil lebih agresif. Mereka melakukan 13 kali pelanggaran, sedangkan Irak hanya mencatat empat kali pelanggaran.

Dari perolehan itu, Indonesia mendapat dua kartu kuning, masing-masing untuk Elkan Bagott dan Marc Klok. Lain hal dengan Irak yang tampil lebih tenang tanpa memperoleh kartu kuning sama sekali.

Skuad asuhan Shin Tae Yong harus bersusah payah di lini belakang, mereka bahkan mencatatkan 23 kali intersep, sedangkan Irak hanya mengemas 13 kali. Jumlah tekel Tim Garuda mencapai 17 kali dibanding Irak yang hanya membukukan 11 kali.

Dengan kekalahan 1-3 di laga perdana ini, Timnas Indonesia sementara ini jadi juru kunci di Grup D. Mereka belum mengemas satu angka pun, dan kalah produktivitas gol dari Vietnam yang mampu membuat dua gol lawan Jepang tempo hari.

Di sisi lain, kekalahan Indonesia di laga perdana fase grup terjadi untuk kali pertama setelah empat edisi sebelumnya meraih hasil imbang dua kali, menang dua kali.

Catatan statistik ini tentu saja wajib menjadi bahan evaluasi, terlebih mereka akan menghadapi tim sesama Asia Tenggara yakni Vietnam dalam laga yang akan berlangsung pada 19 Januari mendatang.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin