Strategi Diaspora Indonesia di Swiss Dukung Ganjar-Mahfud

Touring Tiga Jari di Swiss. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses di Austria dan di Inggris, kegiatan Touring Tiga Jari dan Warung D3mokrasi/ Warung Abah Mahfud juga sukses terselenggara di Zurich, Swiss.

Kegiatan yang digelar pada 13 Januari 2024 di Swiss ini bentuk dukungan diaspora Indonesia kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang dilakukan secara maraton berbagai kota dan negara di Eropa.

Ketua Umum TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid berharap kegiatan Touring Tiga Jari Warung D3mokrasi/ Warung Abah Mahfud dapat menjadi aspirasi untuk mengajak banyak negara lainnya untuk menggabungkan kekuatan menyuarakan dukungan pada Ganjar-Mahfud.

"Serta terus memberikan edukasi kepada seluruh calon pemilih agar dapat mengenal lebih dalam program yang ditawarkan oleh Ganjar-Mahfud sehingga mereka memahami betul bahwa program Ganjar-Mahfud memberikan fokus pada peningkatan ekonomi Indonesia," jelasnya.

Sejumlah prgram itu di antaranya, penyediaan pendidikan baik formal dan vokasi, kesempatan 1 keluarga miskin 1 sarjana, sampai kepada penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan UMKM dan kesempatan berusaha.

Kegiatan yang berlangsung di Glatt Tower, Zurich ini juga menghadirkan Prof Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin yang hadir secara online dan menyampaikan bahwa Touring Tiga Jari ini mengingatkan bahwa janji utama pasangan Ganjar-Mahfud terletak pada Tiga Janji.

"Yakni Taat pada Tuhan, Patuh pada Hukum, dan Setia pada Rakyat, dan ini merupakan pondasi yang luar biasa bagi calon pemimpin untuk diberikan kepercayaan memimpin bangsa Indonesia kedepannya," ujarnya.

Dalam program dialog, Alfonso Sinaga, salah satu diaspora Indonesia yang sudah lama tinggal di Swiss hadir untuk memberikan dukungannya kepada Ganjar Mahfud dan berbagi pengalaman dirinya sebagai salah satu mantan aktivist 98 yang ikut merasakan perjuangan untuk reformasi.

"Saya menyuarakan dukungan terhadap Ganjar Mahfud karena saya tahu betul demokrasi dan reformasi itu mahal harganya dan butuh perjuangan yang luar biasa," katanya.