Sukses

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Rabu Sore 17 Januari 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi lagi pada Rabu (17/1/2024), pukul 15.52 Wita.

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi lagi pada Rabu (17/1/2024), pukul 15.52 Wita. Laporan laman Magma ESDM menyebutkan, tingi kolom letusan teramati mencpai 1.500 meter di atas puncak, atau 3.084 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi 132 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 KM ke arah Utara dan Timur Laut

Masyarakat juga diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, Masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi juga perlu waspada terhadap potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

2 dari 2 halaman

Erupsi Sebelumnya

Sebelumnya Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami dua kali erupsi pagi tadi, Rabu (17/1/2024), pukul 07.43 Wita dan pukul 08.23 Wita. Laman Magma ESDM menyebutkan, erupsi pertama tinggi kolom letusan teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau 3.084 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.

Sementara erupsi kedua kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati mencapai 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.