Sukses

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pagi ini, Kamis (18/1/2024), pukul 08.59 Wita.

 

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pagi ini, Kamis (18/1/2024), pukul 08.59 Wita. Menurut informasi Magma ESDM, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki pagi ini teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak, atau 3.084 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki Herman Yosef dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan letusan itu terjadi pagi ini pukul 08.23 WITA dengan kolom abu mengarah ke utara dan timur laut.

"Saat laporan ini dibuat erupsi masih berlangsung," kata Herman.

Masyarakat dan wisatawan di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang beraktivitas apapun dalam radius 5 Km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 Km ke arah Utara dan Timur Laut

Masyarakat diimbau tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Jika terjadi erupsi dan hujan abu, Masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi juga perlu waspada terhadap potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

 

2 dari 2 halaman

Status Awas Sejak 9 Januari 2024

Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

Sejak 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA Gunung Lewotobi Laki-laki resmi menyandang status Level IV atau Awas. Level IV merupakan status tertinggi gunung api yang mengindikasikan erupsi atau letusan dapat mengancam pemukiman di sekitar gunung api tersebut.

Â