Liputan6.com, Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menunjuk Muhammad Syaeful Mujab sebagai Juru Bicara Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Latar belakang Muhammad Syaeful Mujab yang merupakan lulusan S2 dari London School of Economics and Political Science dan pernah menjadi Ketua BEM Universitas Indonesia menjadi salah satu faktor yang membuat dirinya ditunjuk sebagai jubir Capres dan Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Selain itu, Mujab juga Founder Generasi Perintis, gerakan pemberdayaan pemuda yang sudah menggalang sinergi dan semangat para generasi muda di total 51 kota/kabupaten di Indonesia untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Advertisement
Baca Juga
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, mengatakan kehadiran Mujab memberikan energi baru dalam strategi Ganjar-Mahfud.
“Mujab ini merupakan sosok anak muda yang cerdas, berprestasi, dan dibesarkan dalam situasi penuh keterbasan. Ini memberikan pesan bahwa Ganjar-Mahfud ingin hadir untuk anak-anak muda seperti Mujab,” kata Hasto Kristiyanto dalam keterangannya.
Di sisi lain, Mujab menerima tugas sebagai juru bicara Ganjar-Mahfud karena adanya kesesuaian latar belakang dan nilai dengan pasangan calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut 03.
Ganjar Pranowo yang berasal dari keluarga polisi pangkat rendah dan Mahfud MD yang berasal dari keluarga pegawai biasa telah menginspirasi Mujab sebagai pemuda perintis.
“Pak Ganjar dan Prof. Mahfud ini sangat relate dengan saya. Saya jadi terinspirasi bahwa tidak perlu menjadi anak Presiden untuk menjadi Capres-Cawapres. Orang biasa pun bisa,” ucap Mujab.
Bagi Mujab, keberadaan paslon 03 memberikan pesan bahwa demokrasi membuat talenta-talenta Indonesia seharusnya punya harapan tanpa perlu mengandalkan embel-embel nama besar keluarga dan koneksi orang dalam.
“Inspirasi saja tidak cukup, perlu ada pendekatan politik yang berpihak pada para perintis. Inilah yang saya temukan di Ganjar-Mahfud,” kata Mujab lagi.
Ia menilai, paslon nomor urut 03 bisa mewujudkan apa yang disebut sebagai konsep konsensus perintis.
"Yang pertama kita membahas soal komitmen untuk menjamin meritokrasi. Kemudian kedua kita bicara soal bagaimana Pak Ganjar dan komitmen untuk membuka ruang inovasi dan kreasi yang terbuka untuk para pemuda di kabupaten dan kota, dan yang ketiga kita bicara soal komitmen untuk membangun pemuda di desa," kata Mujab.
Sebelumnya diketahui, kisah perjuangan hidup Muhammad Syaeful Mujab viral di media sosial. Mujab merupakan anak dari seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang berhasil menempuh studi magister di Inggris dengan beasiswa LPDP.
Sejak duduk di bangku kuliah, ia menorehkan sederet prestasi dari runner up Mahasiswa Berprestasi di Universitas Indonesia sampai terpilih sebagai Abang None Jakarta 2018.
Mujab juga aktif memperjuangkan isu kebijakan sosial, demokrasi, dan ekonomi yang berkeadilan saat menjabat sebagai Ketua BEM UI.
Hal inilah yang mendorong Mujab menempuh studi magister tentang pembangunan di salah satu sekolah sosial terbaik di dunia, London School of Economics, Inggris hingga lulus.*