Sukses

Ade Jona Prasetyo: Performa Gibran dalam Debat Cawapres Sesuai Perkiraan

Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Sumatera Utara (TKD Prabowo-Gibran Sumut) Ade Jona Prasetyo mengatakan, hasil debat cawapres yang diselenggarakan KPU RI pada Minggu, 21 Januari 2024 sesuai perkiraan.

Liputan6.com, Medan Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Sumatera Utara (TKD Prabowo-Gibran Sumut) Ade Jona Prasetyo mengatakan, hasil debat cawapres yang diselenggarakan KPU RI pada Minggu, 21 Januari 2024 sesuai perkiraan.

Menurut Ade Jona, Gibran tampil offensif dan percaya diri. Bahkan, pasangan Prabowo Subianto tersebut memaparkan visi misi dan menjawab pertanyaan dengan lugas.

"Apa yang saya perkirakan dibayar lunas Mas Gibran. Performa Mas Gibran cukup apik," ucapnya saat dimintai tanggapan di Medan, Senin, 22 Januari 2024.

Ade Jona menilai, tidak hanya pertanyaan para kandidat cawapres lain semata, tapi juga pertanyaan yang disampaikan para panelis.

"Gibran menawarkan beberapa program kerja yang pastinya memihak kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Program kerja yang disampaikan Gibran dalam debat cawapres tersebut antara lain, hilirisasi tambang, hilirisasi pertanian, dan lainnya. Gibran juga berjanji akan menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan, 5 juta diantaranya adalah green jobs.

 

2 dari 3 halaman

Bagian dari Intermezo

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dinilai tampil menyerang dan mengejek saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu, 21 Januari 2024, malam.

Bahkan, Gibran Rakabuming Raka sampai memberikan gimik celingak-celinguk seakan sedang mencari jawaban cawapres 03 Mahfud Md. Gibran juga agresif menyindir cawapres nomor 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dari mulai baca catatan saat menjawab hingga menggunakan botol plastik.

Sekretaris TKN Nusron Wahid menilai, gimik yang dilakukan Gibran adalah bagian dari intermezo. Menurut Nusron, putra sulung Presiden Jokowi itu justru menjadikan debat cawapres semalam sebagai sarana hiburan supaya anak muda tertarik dengan politik.

"Saya anggap gimik-gimik semalam itu adalah bagian dari intermezo, bagian dari gaya komunikasinya Mas Gibran sebagai orang Jawa, yang mencoba untuk menjadikan debat semalam sebagai sebuah sarana entertainment. Supaya pemirsa, terutama anak muda itu menjadi tidak apolitis," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 22 Januari 2024.

Nusron menganggap dengan gimik yang dilakukan Gibran itu membuat anak muda tekun untuk mengikuti debat. Sehingga, publik bisa melihat debat dengan rileks dan atraktif.

"Sehingga ternyata debat presiden itu bukan sesuatu yang kaku, bukan sesuatu yang monoton. Tetapi bisa atraktif, bisa rileks, tanpa harus serang pribadi," ujar Nusron.

3 dari 3 halaman

Tidak Serang Pribadi

Nusron menyebut Gibran berdebat tanpa menyerang pribadi calon lain. Menurutnya, Wali Kota Solo itu malah bersikap sopan dengan mencium tangan cawapres nomor nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor 3 Mahfud MD setelah debat selesai.

"Saya menganggap apa yang disampaikan oleh Mas Gibran semalam tidak ada serangan pribadi. Kalau dikatakan serangan pribadi, apanya?" ujar Nusron.

"Kalau dikatakan Mas Gibran enggak punya adab, buktinya begitu selesai debat begitu sengit, salaman dan cium tangan. Baik cium tangan ke Pak Mahfud maupun cium tangan kepada Pak Muhaimin. Jadi ini adalah adab yang baik. Putar saja videonya kalau enggak percaya," pungkasnya.