Liputan6.com, Bandung - Hari Kiamat dalam agama Islam merupakan kejadian besar dan menjadi titik puncak akhir kehidupan dunia sebelum dimulainya kehidupan akhirat. Mengingat akan hari kiamat juga menjadi panggilan agar manusia bisa bertobat, merefleksikan diri, hingga bersiap kepada hari akhir.
Melansir dari Nu Online pada hari kiamat semua amal perbuatan manusia yang telah dilakukan selama hidup di dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT seperti dalam firman-Nya berikut.
Baca Juga
فَاِذَا جَاۤءَتِ الطَّاۤمَّةُ الْكُبْرٰىۖ يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْاِنْسَانُ مَا سَعٰىۙ
Advertisement
Artinya: “Maka, apabila malapetaka terbesar (hari kiamat) telah datang. Pada hari (itu) manusia teringat apa yang telah dikerjakannya” (QS An-Nazi’at: 34-35).
Sehingga manusia harus mengingat bagaimana pentingnya bersiap untuk menghadapi hari kiamat yang tidak hanya bersifat spiritual tetapi juga secara moral dan etika. Para manusia khususnya umat Islam diajarkan untuk menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, jujur, dan adil.
Karena semua tindakan yang dilakukan manusia dalam kehidupan di dunia akan dipertanggungjawabkan dan menjadi bekal di akhirat nantinya. Selain itu, hari kiamat juga digambarkan sebagai kejadian besar yang mengerikan.
Pada hari kiamat, seluruh umat manusia yang mati akan dibangkitkan lagi dan di Padang Mahsyar seluruh umat manusia berkumpul mulai dari manusia sejak zaman nabi Adam hingga hari akhir.
Manusia juga dalam kondisi yang ketakutan dan mencari perlindungan dengan mendekati para nabi. Dalam agama Islam disebutkan bahwa di antara mereka ada golongan yang begitu dekat dengan nabi dan ada juga golongan yang begitu jauh.
Seperti Apa Ciri-Ciri Golongan yang Dekat dengan Nabi?
Melansir dari Liputan6 salah satu orang yang dekat dengan Rasulullah SAW pada hari kiamat merupakan orang-orang yang berakhlak mulia. Orang berakhlak mulia dalam hadis Nabi SAW adalah orang yang tidak keras dan rakus, tidak suka menghina sesama, dan tidak sombong.
Sementara orang yang melakukan tiga perbuatan tersebut yang termasuk kepada golongan orang-orang yang paling jauh dari Rasulullah SAW di hari kiamat. Lebih jelasnya seperti dalam hadis berikut ini.
عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن من أحبكم إليّ وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم منّي مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون
Artinya: “Dari Jabir bin Abdullah bin Amru bin Haram Al-Anshari radhiyallahu anhu (607-697 M, Jannatul Baqi’ Madinah) berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong,” (HR. Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah At-Tirmidzi Asy-Syafi’i atau Imam At-Tirmidzi rahimahullah wafat 9 Oktober 892 M, Termez, Uzbekistan).
Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari rahimahullah (20 Juli 810 M - September 870 M di Uzbekistan) dalam kitab shahihnya. Imam Muslim rahimahullah (wafat 5 Mei 875 M, Naisabur, Iran) dalam kitab Shahihnya dan Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah (wafat 2 Agustus 855 M, Bagdad, Irak) dalam kitab Musnadnya, Wallahu alam.
Advertisement