Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Berbagai cara dilakukan calon anggota legislatif (Caleg) untuk menarik simpati masyarakat saat menggelar kampanye. Salah satunya upaya menarik simpati dari generasi muda yang masih bingung akan menentukan pilihannya dalam pemilu legislatif (pileg) tahun 2024 ini.
Ada satu metode kampanye anti mainstream yang digunakan oleh caleg dari Daerah Pilih (Dapil) 4 DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Metode ini pun dapat menarik banyak perhatian masyarakat khususnya kawula muda.
Meski pada awalnya sempat diragukan, nyatanya Rahmat Dermawan sukses menarik simpati generasi muda lewat dialog langsung dengan masyarakat yang diberi tajuk 'Sekakmat'.
Advertisement
Dalam dialog terbuka ini, para peserta dialog diberi ruang secara terbuka untuk menguliti secara detail, gagasan-gagasan yang dibawa Rahmat Dermawan untuk maju sebagai caleg. Sehingga masyarakat dapat menilai secara objektif kepada siapa suara mereka harus dititipkan.
"Masyarakat berhak tahu apa yang saya perjuangkan nantinya, dan tentunya acara ini untuk mencerdaskan masyarakat agar tidak salah pilih," ucap caleg DPRD Kukar dari PDI Perjuangan ini.
Tidak hanya mengupas gagasan sang caleg, dalam agenda 'Sekakmat' ini para peserta juga dipersilahkan memberi masukan gagasan kepada penyambung lidah rakyat.
Ini sebagai bekal baginya jika nanti melenggang mulus sebagai anggota DPRD Kutai Kartanegara.
Baca Juga
Fakta-Fakta Lahirnya 'Sekakmat'
Ciptakan Tren Baru di Kalangan Anak Muda
Program ‘Sekakmat' sempat diragukan, namun baru-baru ini menjadi viral dan ternyata berhasil menciptakan tren baru di kalangan anak muda. Konsep diskusi terbuka dengan Caleg DPRD Kukar, Rahmat Dermawan dinilai berhasil membangun ruang dialog yang menarik minat generasi muda.
Dihadiri Wabup Rendi dan Dimeriahkan Hiburan Lokal
Gelatan 'Sekakmat' ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin. Ia menjadi keynote speaker dan Rahmat Dermawan didapuk sebagai penyambung lidah rakyat. Selain itu, 'Sekakmat' dimeriahkan dengan hiburan lokal dan pelaku UMKM. Tujuannya, agar ekonomi tetap berputar di setiap acara diskusi.
Perdana Dilakukan oleh Caleg DPRD Kukar
'Sekakmat' perdana dilakukan oleh Caleg DPRD Kukar. Awalnya memang ada keraguan bahwa anak-anak muda tidak akan tertarik dengan forum diskusi yang dianggap ribet dan rumit. Tapi, Aliansi Pemuda Memilih berhasil membantah pandangan tersebut dengan konsistensi mereka dalam menyelenggarakan acara 'Sekakmat' sebanyak-banyaknya.
Membahas Isu Pembangunan
'Sekakmat' disesuaikan dengan konteks daerah yang dikunjungi, seperti edisi nelayan di Muara Jawa, dan akan berlanjut di dua kecamatan Samboja serta Sangasanga. Strategi itu membuktikan bahwa forum diskusi seperti ini dapat menghadirkan isu-isu yang relevan dengan setiap komunitas.
Konsep Diskusi Terbuka dengan Politisi
Dengan 'Sekakmat', Rahmat Dermawan sangat terbuka dengan ruang dialog dan mengaku siap berhadapan langsung, bertatap muka dengan anak-anak muda, pelaku ekonomi kreatif, dan emak-emak dengan membahas berbagai isu. Rahmat Dermawan bahkan merupakan satu-satunya caleg yang berani membuat panggung dan ditanya oleh semua orang tanpa terkecuali lawan politik.
Diikuti Warga dengan Antusiasme
Pada gelaran 'Sekakmat' pertama dilakukan di lapangan terbuka di Lapangan Sudirman, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (19/1/2024), masyarakat antusias datang ke kegiatan ini. Ratusan warga berkumpul dengan wajah semringah untuk mendengar gagasan Rahmat Dermawan. Bahkan, hingga akhir acara, masih banyak peserta yang ingin bertanya.
'Sekakmat' diharapkan dapat memberikan solusi maupun masukan kepada pemangku kebijakan, maupun kepada calon anggota legislatif (caleg) yang bertarung di Pemilu 2024, pada 14 Februari mendatang.
"Dengan ini emak-emak, pemuda, pelaku kreatif bisa menyampaikan dengan bebas, mengekspresikan banyak hal. Insya Allah, kita akan melanjutkan ‘Sekakmat’ di Samboja dan Sangasanga. Kita sambangi mereka yang punya ide," tutup Rahmat Dermawan.
Advertisement