Sukses

Cuaca Daerah Hari Ini Kamis 25 Januari 2024: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan

Hujan berpotensi melanda sejumlah daerah di Indonesia pada Kamis (25/1/2024).

 

Liputan6.com, Jakarta - Hujan berpotensi melanda sejumlah daerah di Indonesia pada Kamis (25/1/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hari ini, sejumlah wilayah antara lain Banda Aceh, Pangkal Pinang, Banjarmasin, dan Kupang bakal diguyur hujan dengan disertai petir.

Sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan bakal mengguyur Yogyakarta dan Pontianak. Selain itu, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Ternate, Mataram, Makassar, Kendari, Manokwari, dan Jayapura.

Sejumlah wilayah, seperti Medan, Serang, DKI Jakarta, Denpasar, Palangka Raya, Samarinda, Mamuju, dan Ambon diprakirakan bakal diliputi awan.

Cuaca cerah diprakirakan hanya terjadi di Bengkulu dengan suhu udara berkisar antara 24-32 derajat Celsius dan kelembapan antara 60-95 persen.

Kemudian, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Padang, Jambi, Bandar Lampung Gorontalo, dan Manado.

 

2 dari 2 halaman

Waspada Cuaca Ekstrem

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau, masyarakat waspada dan siaga menghadapi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.

"Cuaca ekstrem ini dapat terjadi selama periode puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi masih memiliki peluang yang tinggi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia," kata dia.

Untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, dia meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

"Sebaiknya secara berkala atau sebelum beraktivitas, masyarakat memantau informasi cuaca yang dikeluarkan resmi oleh BMKG. Dengan begitu dapat lebih antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi cuaca ekstrem," tuturnya.