Liputan6.com, Serang - Secara terbuka, Prabowo Subianto mengaku akan melanjutkan program kerja Jokowi, jika dia bersama Gibran Rakabuming Raka, terpilih sebagai Presiden dan Wapres 2024-2029.
Pernyataan itu dikatakan oleh Prabowo, di hadapan ribuan masyarakat Banten, sekaligus dihadapan Habib Luthfi, di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami terang-terangan, tidak malu-malu, kami tidak ragu-ragu, kami akan melanjutkan semua yang dibangun oleh Pak Jokowi," kata Prabowo Subianto, Sabtu, (27/01/2024).
Prabowo meminta semua lapisan masyarakat untuk menghormati dan menghargai, jasa seluruh presiden Indonesia yang telah berjuang membangun bangsa dan negara.
Prabowo memberi contoh, meski dirinya sempat menjadi rival Jokowi sekitar 10 tahun, namun kini keduanya bersahabat dan saling bergotong royong membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Saya ingin menang tanpa menyakiti, saya ingin menang untuk rakyat Indonesia, berbakti kepada rakyat Indonesia," terangnya.
Program makan siang gratis dan membagi susu gratis untuk anak-anak Indonesia, sejak dalam kandungan, akan dilakukan usai Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden Indonesia.
Jika program itu terlaksana, diprediksi bakal ada sekitar Rp5 miliar uang yang akan berputar di setiap desa. Dia meyakini akan terlaksana, karena sudah dikaji oleh tim khusus.
"Kami akan mengelola semua kekayaan bangsa Indonesia supaya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Kita negara ke 16 ekonomi terkuat dan terbaik di dunia, tapi kekayaan kita masih banyak belum ke seluruh Indonesia," jelasnya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
BBM Tanpa Impor
Kemudian Prabowo-Gibran juga berjanji akan menghilangkan impor BBM secara perlahan. Untuk solar, produksinya bakal diganti menggunakan kelapa sawit dan akan menjadi bahan bakar terbersih serta terbarukan.
Begitupun bensin, produksinya bakal diganti pembuatannya menggunakan etanol dari tebu, singkong hingga gula aren. Begitupun energi panas bumi atau geothermal bakal di maksimalkan sebagai energi baru terbarukan.
"Kelapa sawit kita ubah jadi solar. Produksi kelapa sawit kita sebanyak 46 juta ton dan sebentar lagi 70 juta ton per tahun dan ini jadi solar yang tidak akan habis-habis. Bukan bisa tidak bisa, tapi kita harus bisa," tuturnya.
Advertisement