Liputan6.com, Jakarta - Anak muda memiliki tanggung jawab untuk menjadi penjaga dan pelestari budaya Indonesia. Salah satunya contohnya yang dilakukan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, yang tampil memakai kain tenun khas daerah ketika melakukan kampanye ke Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Di hadapan ribuan simpatisan PSI, Kaesang tampil mengenakan "Sambu Toraya", kain tenun yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Toraja. Tak hanya itu, Kaesang juga memakai "Talika" yang merupakan ikat kepala khas masyarakat adat Toraja.
Advertisement
Baca Juga
Kemunculan Kaesang dengan produk tenun eksotis tersebut membuktikan kepeduliannya terhadap identitas masyarakat yang akan disapanya. Sebab, bagi masyarakat Toraja menenun Sambu Toraya sebagai upaya untuk mempertahankan warisan leluhur dan menjadi ciri khas menunjukkan identitas warga.
Dalam kampanyenya, Kaesang datang bersama istrinya Erina Sofia Gudono. Mereka meminta masyarakat Toraja untuk mencoblos pasangan Prabowo-Gibran pada 14 Februari mendatang. Ia juga berharap, dukungannya dapat membawa kemenangan sekali putaran untuk pasangan tersebut.
"Minta tolong coblos mukanya Mas Gibran, mau di matanya, hidung, bibir, kuping, dahi, rambut juga boleh," ungkap Kaesang Pangarep, Senin (29/01/2024).
Setelah berorasi di panggung, Kaesang bersama sang istri berkeliling GOR Rantepao untuk menyapa dan bersalaman dengan para simpatisan dan relawan yang hadir. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu juga memanfaatkan momen dengan berfoto bersama.
Dalam kampanye itu, Kaesang juga membagikan kaos-kaos bertuliskan "Pecinta Samsul Indonesia" kepada para simpatisan. Kaesang menilai "mesin politik" tersebut digunakan untuk memenangkan PSI agar lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"Sebagai adik bungsunya Mas Gibran, saya (Kaesang) mohon titip Mas Gibran di Kota Rantepao, Toraja ini," pungkas Kaesang.
Â