Sejarah Dalam Pemilu RI di Saudi Arabia, PMI Wanita Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

deklarasi dukungan kepada paslon Ganjar-Mahfud, di Kota Jeddah, Saudi Arabia. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Wanita di Saudi Arabia menggelar deklarasi dukungan kepada paslon Ganjar-Mahfud, di Al Jazirah, distrik kilo 10, Kota Jeddah, Saudi Arabia.

Dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo – Mahfud MD ini diadakan khusus bagi pekerja migran wanita Indonesia pada Jumat (26/1/2024).

Ketua Panitia Deklarasi, Violet menyampaikan kegiatan ini merupakan acara bersejarah, karena untuk pertama kalinya di Saudi Arabia, kampanye akbar dihadiri seluruhnya oleh perempuan yang merupakan Pekerja Migran Wanita Indonesia, dan dicetuskan oleh PMI Wanita di Saudi Arabia pendukung Ganjar-Mahfud.

"Terima kasih kepada PMI Wanita di Saudi Arabia, panitia, komunitas, relawan, dan partai PDI Perjuangan yang telah hadir serta menyukseskan acara ini," katanya.

Ia menyebut kegiatan ini juga dibantu komunitas gerakan Pondok Tiga Jari dan Eropa Bersatu yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya acara tersebut. Wujud nyata bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menentukan arah bangsa, termasuk dalam Pemilu 2024.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan Saudi Arabia, Eny Hartini, dalam sambutannya menjelaskan bahwa memilih pemimpin perlu memperhatikan beberapa kriteria pemimpin seperti berilmu, berpengalaman, berprestasi, agamis, dan bermasyarakat.

Selain kriteria tersebut, hal yang tak kalah pentingnya yaitu pemimpin harus yang beradab atau beretika. Karena seorang pemimpin akan menjadi contoh bagi rakyat khususnya generasi penerus bangsa.

Koordinator Pondok Tiga Jari Saudi Arabia, Sharief Rahmat mengatakan jumlah peserta yang hadir melebihi target dari perkiraan. Hal ini menunjukkan antusias tinggi dukungan kepada Ganjar-Mahfud dari Pekerja Migran Indonesia.

"Khususnya terkait antusiasme peserta yang akan hadir membludak dan melebihi kapasitas tempat, mengingat Kampanye Akbar berikutnya merupakan gabungan PMI pria dan wanita," ia menambahkan.