Liputan6.com, Bandung - KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung sempat tertahan di Stasiun Pondok Ranji pada Selasa (30/1/2024) malam. Diketahui KRL tersebut mengalami gangguan dan ratusan penumpang harus tertahan beberapa jam.
Sejumlah penumpang menyebutkan bahwa ia tertahan sekitar sejam dalam kondisi panas. Pihak petugas juga telah mengarahkan penumpang untuk membuka jendela gerbong agar kondisi tidak terlalu panas.
Baca Juga
Melansir dari media sosial X, sejumlah warganet kemudian menuturkan bahwa gangguan yang dialami oleh KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung tersebut akibat dari tersangkutnya sebuah kasur.
Advertisement
“Krl rangkasbitung line gangguan gara gara ada per springbed nyangkut di roda. Yang buang ke rel ada masalah apa sih,” tulis @tanyakanrl.
Sementara itu, warganet yang lain juga geram dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum yang membuang kasur tersebut. Pasalnya, para penumpang sebagian besar adalah pekerja yang ingin segera istirahat di rumah.
“gila ini yg sembarang lempar, dosa nya ngalir berhari-hari. harusnya banyak orang yg udah istirahat dirumah ketemu keluarga malah pusing grgr 1 hal doang. selfish,” tulis @beingluvyouall.
“kasian banget yg di kereta udah desek desekan trs nunggu lamaa,” kata @snoewhites.
“Bayangin, karna kemalesan satu org buang sembarangan dia ngerugiin waktu (mungkin materi juga) puluhan orang, ganggu hajat orang. Dosa kecil yg gak pernah kita sadarin tp dampaknya gedeeeeee,” ucap @chocolatoscato.
Tertahan Berjam-jam
Melansir dari beberapa sumber, KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan sekitar beberapa jam. Para penumpang harus menunggu pihak petugas KAI mengevakuasi kawat kasur tersebut.
Sementara itu sejumlah penumpang juga terpaksa keluar dari kereta dan terdapat penumpang yang nekat membuka paksa pintu karena tidak kuat berdiri dan mengalami pusing karena kondisi gerbong yang penuh.
Advertisement
Berhasil Dievakuasi
Beberapa foto juga memperlihatkan proses evakuasi kawat kasur tersebut yang terlihat cukup besar. Setelah berhasil melakukan evakuasi petugas juga melakukan pemeriksaan keselamatan terhadap seluruh kereta sebelum kembali beroperasi.
Saat ini, perjalanan KRL rute tersebut telah kembali normal dan bisa digunakan kembali pada Rabu (31/1/2024).