Sukses

Moncer, Realisasi Investasi 2023 di Kabupaten Purwakarta Capai Rp14,8 Triliun

Kabupaten Purwakarta, masih jadi tujuan investasi. Terbukti, sepanjang 2023 kemarin capaian investasi ke wilayah ini trennya cukup positif.

Liputan6.com, Purwakarta - Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih menjadi salah satu daerah ramah Investasi di Indonesia. Terbukti, di 2023 kemarin, capaian investasi yang masuk ke kabupaten tersebut sangat tinggi. Bahkan, bisa melebihi target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha bersyukur karena capaian investasi ke wilayahnya ini kerap melampaui target. Menurut dia, ini mengindikasikan jika stabilitas keamanan di daerahnya cukup baik. Sehingga, tercipta kenyamanan kepada investor.

"Di 2023 kemarin, capaian investasi ke kita itu di angka Rp14,8 triliun atau sebesar 156,6 persen dari terget BKPM yang mencapai Rp9,50 triliun. Untuk nilai investasi tersebut, merupakan akumulasi dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalan negeri (PMDN)," uajr Norman kepada Liputan6.com, Jumat (2/2/2023) sore.

Norman pun merinci realisasi investasi tersebut. Yakni, terdiri dari nilai investasi PMA sebesar Rp 7,60 triliun (51,08 persen) dan investasi PMDN sebesar Rp 7,28 triliun (48,92 persen).

Selain itu, kata dia, realisasi investasi yang masuk ke wilayahnya ini merupakan capaian yang diraih melalui empat tahap terhitung dari Januari-Desember 2023. Rinciannya, pada triwulan I atau medio Januari-Maret 2023 capaiannya di angka Rp3,29 triliun.

Kemudian, di triwulan II atau periode April-Juni realisasinya mencapai Rp5,70 triliun. Selanjutnya, untuk triwulan ke III, capaian investasi bertambah Rp 1,76 triliun. Sedangkan, untuk periode triwulan IV atau Oktober-Desember capaiannya di angka Rp4,13 triliun.

"Sehingga, setelah diakumulasikan, hingga akhir tahun kemarin itu ada di angka Rp 14,8 triliun," jelas dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Lampaui Target Nasional

Pihaknya pun bersyukur, karena capaian realisasi investasi di Kabupaten Purwakarta ternyata bisa melebihi capaian provinsi maupun nasional. Berdasarkan LKPM, propinsi hanya meraih nilai investasi sebesar 112 persen dan nasional hanya 101 persen.

Norman menambahkan, tingginya capaian invetasi ke wilayahnya terjadi karena beberapa indikator. Selain faktor keamanan wilayah, juga karena menggeliatnya ekonomi makro. Menurut dia, jika ekonomi makro alami kenaikan, maka investor akan membuka peluang usaha tersebut.

"Ketiga, juga karena tata kelola pemerintahan yang baik dengan cara pelayanan maksimal yang di laksanakan oleh OPD teknis DPMPTSP, tata kelola yang bagus pelayanan yang mudah dan transparan," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purwakarta, Hariman Budi Anggoro menambahkan, selama ini terdapat lima besar sektor yang menjadi tujuan investasi di wilayahnya.

Adapun kelima sektor itu, meliputi sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi. Kemudian, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Lalu, sektor industri kimia dan farmasi. Selanjutnya, sektor industri tekstil. Serta, sektor konstruksi.

"Yang paling besar, itu di sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar Rp3,49 triliun," ujar Hariman.

Kemudian, lanjut dia, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran nilai investasi sebesar Rp2,15 triliun. Selanjutnya, sektor industri kimia dan farmasi Rp 1,85 triliun. Lalu, sektor industri tekstil Rp 1,09 triliun dan sektor konstruksi sebesar Rp 2,71 triliun.

Menurut dia, sebenarnya di Kabupaten Purwakarta itu masih banyak sektor lain yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik investasi. Misalnya, sektor pertanian dan perkebunan, sektor pariwisata dan sektor industri ekonomi kreatif.

Sehingga, lanjut dia, ini akan menjadi target jajarannya kedepan. Dia menegaskan, semua sektor potensial lain yang ada di Kabupaten Purwakarta harus disiapkan secara matang sehingga bisa menjadi daya tarik besar bagi peningkatan investasi daerah.

Hariman menambahkan, sejauh ini jajarannya terus berjibaku supaya capaian investasi di wilayahnya ini bisa terealiasi. Salah satunya, dengan mengimplementasikan pelayanan perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik melalui OSS RBA. Sehingga pelaku usaha diberi kemudahan dan kepastian dalam merealisasikan kegiatan usahanya.

"Jadi, dari mulai pelaku usaha mikro, kecil, menengah hingga besar itu mendapat akses kemudahan dalam melakukan proses perizinan. Termasuk, dalam penyelesaian permasalahan dalam merealisasikan kegiatan usahanya," pungkasnya.