Sukses

Tingkatkan Peringkat di Global City, DKI Jakarta Gandeng LLDikti Wilayah III

Gandeng LLDIKTI Wilayah III, Pemprov DKI Jakarta bersiap meningkatkan peringkat Ibu Kota sebagai kota global atau global city.

Liputan6.com, Tangerang - Pemprov DKI Jakarta tengah bersiap meningkatkan peringkat ibu kota sebagai kota global atau global city. Upaya tersebut dilakukan pemprov dengan menggandeng Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah III . Hal itu diungkapkan Plt Kadis Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, pada Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (RAKORDA LLDikti) Wilayah III Tahun 2024.

“Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta saat ini tengah berupaya meningkatkan peringkat ibu kota sebagai kota global atau global city yang memiliki potensi pengembangan ekonomi, serta sumber daya tenaga kerja yang kompetitif dan terhubung secara global,” ujarnya, di Universitas Pelita Harapan (UPH), Kabupaten Tangerang.

Sementara, berdasarkan data dari Global City Index 2023, DKI Jakarta tercatat masih menempati urutan ke-74 dari 156 kota di dunia sebagai kota global. Berdasarkan hal tersebut, Purwosusilo memandang bahwa Jakarta perlu bertransformasi dengan cara meningkatkan aksesibilitas, kelayakan hidup, perbaikan lingkungan, dan budaya. Serta meningkatkan pengembangan teknologi dan inovasi, dilanjut meningkatkan toleransi dan internasionalisme, termasuk menjaga kualitas sumber daya manusia agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan.

“Agenda besar menuju kota global tentu dibutuhkan gagasan-gagasan yang tak terbatas, sehingga diperlukan masukan dari kalangan akademisi maupun para pakar praktisi pendidikan. Saya yakin bahwa perguruan tinggi bukan hanya sebagai center of excellent, tetapi juga sebagai center of change dengan berperan sebagai agent of economic development, agent of education, dan agent of research and development,” tuturnya.

Terkait hal itu, Pemprov DKI berharap, perguruan tinggi dapat menyiapkan generasi muda yang siap dan bersaing di pasar global melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia, baik itu para dosen maupun tenaga kependidikannya.

Sementara di lain pihak, Rektor UPH, Jonathan L. Parapak, menekankan pentingnya perguruan tinggi bersinergi dengan Kemendikbudristek, khususnya LLDikti Wilayah III, untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

“Saya percaya, kita tidak hanya bersinergi di wilayah III, tetapi secara nasional bahkan internasional. Perguruan tinggi saat ini tengah menghadapi banyak tantangan, sehingga diperlukan kerja sama yang sebaik-baiknya untuk kemajuan ilmu, serta membina para ahli dan SDM. Kiranya Rakorda ini menjadi kesempatan untuk menyongsong Indonesia lebih maju melalui pendidikan,” kata Jonathan.

Menurut Prof. Toni Toharudin, selaku Kepala LLDikti Wilayah III juga memberikan sambutannya, bila Rakorda pada tahun ini mencerminkan komitmen pihaknya untuk mengarahkan pendidikan tinggi menuju standar global yang didasari oleh regulasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023, tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

2 dari 2 halaman

Guru Besar Bertambah 116 Orang

Menurutnya, transformasi pendidikan tinggi sangat diperlukan dengan cara menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman serta meraih pengakuan global agar perguruan tinggi yang ada di wilayah III dapat bersaing di kancah internasional.

Menurutnya, beberapa capaian program yang telah dilaksanakan pada tahun 2023, jumlah perguruan tinggi di wilayah III sebanyak 274, dengan rincian empat PTN dan 270 PTS. LLDikti Wilayah III juga telah menerima sebanyak 143 usulan kelembagaan di mana sebanyak 139 usulan telah berhasil diterbitkan menjadi surat Keputusan (SK).

“Jenis usulan kelembagaan tersebut meliputi pendirian perguruan tinggi, perubahan bentuk perguruan tinggi, perubahan nama perguruan tinggi, dan masih banyak lagi,” katanya.

Menariknya, LLDikti Wilayah III juga memperoleh pertambahan guru besar di wilayahnya. Setidaknya, ada 116 SK guru besar baru yang diterbitkan pada tahun lalu, sehingga total guru besar di wilayah III saat ini mencapai 536 orang.