Sukses

Jutaan Kilogram Kertas Dipakai Buat Pemilu, KPU Jabar Ganti Tanam 983 Ribu Bibit Pohon

Banyaknya logistik pemilu berbahan baku kertas memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam.

Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan penanaman bibit pohon secara serentak di Jawa Barat. Penanaman itu diniatkan sebagai pengganti jutaan kilogram kertas yang terpakai untuk Pemilu 2024 ini.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat Hedi Ardia mengatakan, banyaknya logistik pemilu berbahan baku kertas memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam.

Di Jawa Barat, kata Hedi, ada sebanyak 983.199 bibit pohon yang ditanam, dilaksanakan pada 25 Januari 2024 lalu, bertepatan dengan pelantikan serentak terhadap 983.199 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengisi 140.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Barat.

Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 diperkirakan mencapai 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram kertas.

“Kebutuhan tersebut dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon (secara nasional). Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas,” kata Hedi dicuplik Liputan6.com dari keterangan pers, Kamis, 8 Februari 2024.

Hitung-hitungannya, lanjut Hedi, bila bibit pohon 5.709.898 dikalikan 11,6 kilogram adalah sama dengan 66.234.816 kilogram kertas atau 66.234 ton, hampir sebanding dengan kertas yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Secara terpisah, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyebutkan, pihaknya telah mendistribusikan logistik yang terdiri dari 183 juta lembar surat suara dan 750.000 kotak suara.

Dia mengatakan, pada tahun 2024 ada dua momentum penting pesta demokrasi yakni pemilu serentak dan pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November mendatang.

"Jabar menjadi provinsi terbesar dengan jumlah DPT sebanyak 35.714.901 pemilih yang tersebar di 140.457 TPS," sebut Ummi.

Ummi menegaskan, semua logistik paling lambat ditargetkan sampai ke setiap TPS di Jawa Barat pada 12 Februari 2024 mendatang.

"Target distribusi ini paling lambat sampai tanggal 12 Februari sampai ke seluruh TPS se-Jawa Barat," katanya.