Sukses

Imlek 2024 Tak Ada Arak-Arak Barongsai di Sukabumi, Ini Alasannya

Berbeda dengan tahun lalu, perayaan Imlek 2024 ini warga etnis Tionghoa tak gelar pawai pertunjukan barongsai. Vihara Tertua di Kota Sukabumi beberkan alasannya.

Liputan6.com, Sukabumi Berbagai persiapan menyambut perayaan Imlek pada 10 Februari 2024 telah dilakukan warga etnis Tionghoa, salah satunya Vihara Widhi Sakti yang berlokasi di Jalan Pajagalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.

Vihara tertua ini, dulu bernama Klenteng Bie Hian Kong usianya sudah lebih dari 100 tahun sejak pertama kali dibangun tahun 1912 silam. Tempat ini merupakan identitas dari warga etnis Tionghoa yang ada di Sukabumi.

Salah satu pengurus Vihara Widhi Sakti, Dani mengatakan, persiapan menyambut Imlek 2575 Kongzili sudah dilakukan sejak bulan lalu. Dia menuturkan, tak banyak perbedaan saat perayaan Imlek 2024 di Vihara Widhi Sakti. Namun, pada tahun 2024 ini tak ada penampilan barongsai di luar area vihara saat perayaan Cap Go Meh. 

"Perbedaannya kita enggak ada (yang) signifikan, karena perayaan Imlek dikhususkan sembahyang bersama. Berbeda di Cap Go Meh, tahun ini kita kemungkinan tidak akan keluar," kata Dani saat ditemui Kamis, (8/2/2024). 

Alasan tak ada penampilan barongsai dan pawai gotong patung Kongco Han Tan Kong karena bersamaan dengan tahun politik. Meski demikian, tradisi Cap Go Meh akan tetap ada namun hanya di dalam vihara. 

Dani menyebut, umumnya saat tradisi Cap Go Meh akan dilakukan dengan cara menghias joli yang akan dilakukan pada 29 Februari 2024 mendatang. Warga diperbolehkan melihat proses itu, kendati tak akan seramai pertunjukan kirab barongsai.

"Pertama dari dulu tiap tahun politik kita tidak pernah keluar dan kita juga takut ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dipolitisasi. Kita menjaga itu, kita kan rumah ibadah dan harus netral," ungkapnya. 

 

2 dari 2 halaman

Lampion dan Lilin Sambut Imlek 2024

Persiapan menyambut Imlek 2575 Kongzili sudah dilakukan dalam sebulan terakhir. Dalam vihara yang berusia ratusan tahun di Sukabumi ini ada tiga altar utama, yakni altar Kongco Han Tan Kong, Sang Buddha dan Dewi Kwan Im. 

"Persiapan kita sebelum malam Imlek tentunya bersih-bersih klenteng. Itu sudah kita lakukan pada tanggal 28 Januari kemarin. Lalu ke sini-sininya kita memasang hiasan-hiasan seperti lampion, terus kita mempersiapkan di sebrang untuk lilin-lilin," ujarnya. 

Lilin dengan berbagai ukuran itu akan dinyalakan pada malam Imlek tepatnya pada 9 atau 10 Februari 2024 pukul 00:00 WIB. Sedikitnya ada seratusan lilin yang rencananya akan dinyalakan di dalam dan luar vihara. Pihaknya menilai, akan ada sekitar seratusan jemaah yang bersembahyang di Vihara Widhi Sakti. Jumlah tersebut diprediksi meningkat karena bersamaan dengan libur panjang. Pada tahun Naga Kayu ini, pihaknya berharap tahun baru ini akan lebih baik. 

"Kita berharap tahun baru Imlek ini tentu saja lebih baik, ekonomi lebih baik dan siapa pun nanti pemimpinnya bisa bersama-sama membawa Indonesia lebih baik," tuturnya.

 

Â