Liputan6.com, Jakarta - Lampung, sebuah provinsi di ujung selatan Pulau Sumatra memiliki kekayaan kuliner yang memikat lidah penggemar.
Salah satu hidangan yang menjadi kebanggaan daerah ini adalah bekasam, sebuah makanan fermentasi tradisional yang memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera.
Bekasam merupakan hasil fermentasi ikan air tawar, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan kuliner Lampung. Proses pembuatannya dimulai dengan ikan segar yang dicampur dengan garam dan bumbu rempah lokal seperti kunyit, lengkuas, dan daun jeruk.
Advertisement
Baca Juga
Campuran ini kemudian dibiarkan fermentasi selama beberapa hari hingga minggu, tergantung pada keinginan akan tingkat kematangan dan keasaman yang diinginkan.
Setelah melalui proses fermentasi yang panjang, bekasam siap untuk dinikmati. Rasanya yang asam, gurih, dan sedikit pedas membuatnya cocok dihidangkan sebagai pelengkap makanan utama atau sebagai camilan.
Bekasam seringkali disajikan dengan nasi hangat dan sambal, menciptakan paduan cita rasa yang luar biasa. Selain sebagai hidangan lezat, bekasam juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi masyarakat Lampung.
Proses pembuatannya seringkali menjadi bagian dari tradisi turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, bekasam juga sering dihadirkan dalam berbagai acara adat dan perayaan, menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan.
Simak Video Pilihan Ini:
Bahan Lokal
Meskipun bekasam tradisional umumnya terbuat dari ikan, namun saat ini telah muncul berbagai varian bekasam yang dibuat dari bahan-bahan lain seperti udang, cumi-cumi, dan bahkan sayuran.
Hal ini menunjukkan kreativitas kuliner masyarakat Lampung dalam mengolah bahan lokal menjadi hidangan lezat yang menggugah selera.
Bekasam bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Lampung. Kelezatannya yang unik dan proses pembuatannya yang sarat akan nilai budaya menjadikannya sebuah warisan kuliner yang patut dijaga dan dilestarikan.
Maka, tidak ada salahnya untuk mencicipi kelezatan bekasam saat berkunjung ke Lampung, dan merasakan sendiri keajaiban cita rasa yang ditawarkannya.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement