Liputan6.com, Lampung - Beberapa waktu lalu terpantau antrean panjang di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Kalibalang Kecamatan Abung Selatan Lampung Utara. Pengemudi kendaraan roda empat yang ingin mengisi BBM jenis solar, harus mengantre selama berjam-jam, karena di SPBU lain pasokan solar tidak tersedia.
Suyanto, pengemudi truk asal Jakarta mengungkapkan, dia harus antre hingga 1 jam lamanya, untuk mendapatkan BBM solar.
Advertisement
Baca Juga
“Kondisi ini merugikan perjalanan, gara-gara BBM langka,” ucapnya, yang disiarkan di YouTube Liputan6 pada 9 Februari 2024 lalu. Viralnya kelangkaan BBM di Lampung Utara tersebut disikapi oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan berkomitmen untuk memastikan stok dan proses penyaluran energi berjalan dengan aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat di Sumbagsel, terutama di Kabupaten Lampung Utara.
Terlebih Pertamina Regional Sumbagsel terus melakukan pengecekan digitalisasi, untuk pastikan distribusi BBM ke SPBU.
“Melalui penggunaan Subsidi Tepat QR Code, kami berkomitmen menjaga penyaluran agar cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Senin (12/2/2024).
Pertamina juga terus bersinergi bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum, dalam rangka pendistribusian BBM subsidi, sehingga BBM subsidi dapat digunakan sesuai peruntukan, termasuk di Lampung Utara.
Pertamina menyediakan berbagai jenis BBM berkualitas seperti Pertamax Series dan Dex Series, sebagai alternatif produk.