Liputan6.com, Cirebon Sejumlah persiapan dilakukan KPU Kota Cirebon menjelang hari H pencoblosan Pemilu 2024. Mulai dari bilik suara hingga dua tinta yang akan digunakan sebagai penanda telah menggunakan hak pilih.
Kesiapan tersebut juga dipantau langsung oleh pejabat di tingkat forkopimda Kota Cirebon. PJ Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, khusus Kampung Benda Kerep Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti, KPU Kota Cirebon menyiapkan dua tinta sebagai penanda menggunakan hak pilih.
"Disini ada spesifikasi khusus warganya menggunakan tinta kunyit karena sudah menjadi tradisi dan bagian dari kearifan lokal," kata Agus Mulyadi, Selasa (13/2/2024).
Advertisement
Baca Juga
Agus menjelaskan, penggunaan tinta kunyit setiap momen pemilu di Kampung Benda Kerep sudah menjadi tradisi. Alasan warga menggunakan kunyit karena tinta yang biasa disediakan KPU diyakini menghalangi wudlu.
Oleh karena itu, KPU Kota Cirebon menyiapkan dua tinta di setiap TPS wilayah Sumurwuni.
"Teknisnya ada di KPU ya," kata Agus.
Ia mengatakan, secara keseluruhan kesiapan pembangunan TPS di kampung religi tersebut sudah baik. Sebagian besar TPS sudah terbangun dan berharap pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 berjalan lancar.
Kearifan Lokal
Agus mengaku sudah bertemu dengan tokoh ulama setempat untuk mendoakan agar pemilu lancar damai dan kondusif. Menurutnya peran tokoh ulama di Kelurahan Argasunya Kota Cirebon sangat penting dalam partisipasi Pemilu 2024.
"Kami juga sudah sowan dan meminta ulama mengarahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 termasuk petugas yang ada di wilayah TPS ini agar mengajak masyarakat memilih," ujarnya.
Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan, sudah menyiapkan dua tinta khusus untuk TPS di wilayah Sumurwuni. Namun, kata Mardeko, dalam pelaksanaannya, warga harus mencelupkan ke dua tinta tersebut.
Setelah mencoblos, warga terlebih dahulu mencelubkan salah satu jarinya ke tinta KPU. Kemudian warga diperbolehkan menyelubkan jarinya ke tinta kunyit.
"Ini kan kearifan lokal berdasarkan keyakinan karena tinta umumnya akan menghalangi wudlu tapi logistik kunyit sudah kami siapkan. Jadi kami sarankan celubkan tinta hitam dulu baru tinta kunyit," ujar Mardeko.
Mardeko menyebutkan, ada empat TPS di wilayah Kampung Benda Kerep Kelurahan Argasunya Kota Cirebon dengan jumlah pemilih mencapai lebih dari 600 orang. Mardeko beharap tingkat pemilih di wilayah Benda Kerep meningkat dibandingkan pemilu periode lalu.
"Pemilu tahun lalu partisipasinya 60 persen faktornya karena minim kesadaran dan kami berharap periode ini partisipasinya naik," ujar Mardeko.
Advertisement