Liputan6.com, Batam - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, bersama jajaran dan Bawaslu beserta pihak keamanan melakukan pemusnahan surat suara berlebih dan rusak di gudang logistik KPU, Sekupang, Batam Selasa (13/2/24).
Ketua KPU Batam Mawardi menjelaskan pemusnahan surat suara mengacu terhadap Undang-undang Pemilu tahun 2023 tentang logistik Pemilu.Totalnya suara lebih dan rusak terdiri dari 7.148 lembar dari semua jenis surat suara yaitu 5 jenis surat suara.
Advertisement
Baca Juga
Diatur didalam keputusan KPU 13/95/2023 tentang tata kelola logistik, ada beberapa pasal pengelolaan logistik dan yang pemusnahan fase terakhir.
Surat suara yang dimusnahkan berdasarkan keputusan 13/95 dimusnahan paling lambat satu hari sebelum pemungutan suara. Pemusnahan surat suara ini hanya ada di KPU pusat dan KPU kabupaten/kota.
"Yang kita hitung sama-sama Bawaslu dan disaksikan kepolisian," kata Mawardi di sela-sela pembakaran kertas surat suara di gudang logistik KPU Batam.
Adapun surat suara yang dimusnahkan yakni surat suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) sebanyak 1.910 lembar, DPR -RI 327 lembar, DPD RI 52 lembar, DPRD Provinsi terdiri dari dua dapil Yakni 456 dan 364 lembar, DPRD Kota 1.218 lembar terdiri dari enam dapil.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Distribusi Logistik
Mawardi mengungkapan pendistribusian surat suara untuk kota Batam berjumlah 4,3 juta lembar sudah tersalurkan di setiap Tempat Pemungutan Suara(TPS) Batam.
Mawardi mengungkapkan sebelumnya untuk pendistribusian logistik pemilu di Batam terkendala geografis memang yang menjadi permasalahan dan kendala mengenai geografis.
"Ini menjadi prioritas kami kita laksanakan proses distribusi secara perdana pada tanggal 7 ada 2 kecamatan yang kita distribusikan yaitu satu Mainland dua Hinterland yaitu Bulang Galang, satu Sungai Beduk disusul belakang Padang dan Sagulung," ucap Miswardi.
Proses penggantian logistik baik surat suara oleh KPU RI secara bertahap ada 3 kali pemenuhan di bulan Januari dan terakhir di bulan Febuari. Proses tersebut sudah di lakukan.
"Jumlah ini memang sebenarnya cukup banyak karena proses menetapkan jumlah yang kita butuhkan dan memang KPU RI membutuhkam jumlah yang tepat sehingga kami harus menyampaikan kebutuhan kekurangan dan prosesnya sedang berjalan," ucap dia.
"Kita laksanakan kemaren proses pengepakan yang terakhir proses terakhir finalisasinya surat suara dalam sampul dan penyegelan sudah dalam kotak suara, dan ini sudah pastikan jumlah suaranya tepat," ujar Mawardi.
Pendistribusian berjalan baik mulai dari tata keloala logistik kami berkordinasi dengan pihak keamanan polisi TNI kemudian dari Bawaslu yang melakukan pengawasan.
Advertisement