Sukses

6 Alasan Madame Web Mendapat Ulasan Buruk

Plot Madame Web bertujuan untuk memperluas Sony Spider-Man Universe, karena film ini yang paling dekat dengan alam semesta Spider-Man secara penuh.

Liputan6.com, Yogyakarta - Perilisan perdana film Madame Web tidak dibarengi dengan ulasan yang baik. Beberapa kritikus film menyebut film terbaru dari Sony ini kurang memuaskan. Kendati begitu, masih banyak yang bersemangat menyambut film yang dibintangi Dakota Johnson tersebut.

Selanjutnya, plot Madame Web bertujuan untuk memperluas Sony Spider-Man Universe, karena film ini yang paling dekat dengan alam semesta Spider-Man secara penuh.

Hal ini bukan berasal dari kemunculan kejutan dari salah satu dari tiga aktor film Spider-Man, melainkan dari para pemeran Madame Web yang sudah diumumkan.

Karakter Madame Web yang memiliki kekuatan untuk melihat masa depan, serta tiga pahlawan wanita yang mengenakan kostum mirip Spider-Man. Meskipun memiliki setting menarik yang bisa menjadikan Madame Web film SSU paling eksplosif sejauh ini, namun kenyataannya dalam film cukup berbeda.

Dikutip dari berbagai sumber, ada enam alasan ulasan Madame Web negatif.

1. Madame Web Ingin Seperti Film Spider-Man

Entri terbaru dalam Spider-Man Universe Sony jelas-jelas berusaha sedekat mungkin dengan film Spider-Man, tetapi bagi Madame Web, hal itu masih jauh untuk diwujudkan.

Meskipun Madame Web memiliki empat pahlawan wanita mirip Spider-Man, tetapi film itu tidak banyak berbuat banyak dengan konsep tersebut selain visual yang cukup oke.

Madame Web sempat menampilkan karakter-karakter yang berhubungan dengan Spider-Man, termasuk Adam Scott sebagai Paman Ben muda, dan saudara perempuannya yang sedang hamil, Mary Parker, namun film itu mempresentasikannya dengan cara yang membosankan dibandingkan dengan film Spider-Man.

 

2 dari 2 halaman

Sedikit Chemistry

2. Pemeran Madame Web Memiliki Sedikit Chemistry

Elemen yang paling menarik menjelang perilisan Madame Web adalah dinamika yang akan dimiliki oleh para pahlawan wanita dalam film tersebut. Sayangnya, semua itu tidak menghasilkan banyak hal, karena para pemeran pahlawan Madame Web tampaknya memiliki chemistry yang buruk.

Bertentangan dengan film-film SSU lainnya, yang berfokus pada satu karakter, pemasaran Madame Web mengandalkan elemen itu tampaknya gagal dalam aspek yang paling dinanti-nantikan, sepertinya tidak banyak yang bisa dilihat untuk meneruskannya ke Madame Web ke seri berikutnya.

3. Madame Web Membuat Alam Semesta Spider-Man Sony Universe Berantakan

SSU akan merilis tiga film pada tahun 2024: Madame Web, Kraven the Hunter, dan Venom 3. Meskipun film Venom pertama Tom Hardy sukses besar, SSU perlahan-lahan kian memburuk dengan merilis film seperti Venom: Let There Be Carnage dan Morbius.

Begitupun dengan Madame Web, film ini tidak hanya gagal menyuntikkan kehidupan ke dalam SSU, tetapi juga membuat seluruh alam semestanya terasa seperti eksperimen yang salah. Ini kemungkinan akan berdampak pada perilisan film Sony yang lain tahun ini.

4. Dialog Madame Web Memiliki Adalah Masalah

Salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan di antara ulasan Madame Web adalah naskah filmnya. Setiap dialog yang dilontarkan dalam setiap scene tampak sangat berbelit-belit. Naskah Madame Web juga tidak banyak membantu para pemeran film tersebut.

Film SSU adalah salah satu dari daftar panjang entri pahlawan super yang membebani bintang-bintangnya dengan sejumlah besar eksposisi alih-alih dialog alami yang memengaruhi perkembangan karakter dan alur film yang tepat, sehingga terus-menerus merusak imajinasi penonton.

5. Kekuatan Madame Web Jarang Digunakan

Peran utama Madam Web telah digambarkan sebagai karakter yang tidak bersemangat dan kinerja Dakota Johnson gagal mencapai top levelnya. Hal itu salah satunya disebabkan kekuatan dari Madame Web tidak dieksplorasi dengan benar.

Karakter tersebut dikatakan tidak pernah benar-benar menggunakan kekuatannya dalam melihat masa depan untuk mengantisipasi serangan penjahat dalam perkelahian atau penggunaan menarik lainnya.

6. Madame Web Tidak Bisa Menyentuh Film Avengers

Film ini memperjelas bahwa ini bukan tandingan film Avengers dari Marvel Studios, mulai dari penulisan naskah film, efek khusus hingga karakternya, Madame Web tampaknya gagal menyamai standar tinggi yang ditetapkan Marvel.

Memang benar, Madame Web tidak pernah diharapkan menjadi sehebat film Avengers; namun, dengan film tersebut yang tampaknya gagal menghidupkan ansambel pahlawan super, upaya sukses Marvel Studios dalam melakukan hal yang sama muncul sebagai bukti bahwa kru dari Madame Web mungkin tidak tahu cara melakukannya dengan benar.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin