Liputan6.com, Mataram - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Maulana Syaikh TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani atau yang akrab disapa TG Atsani meyakini Prabowo-Gibran mampu meningkatkan kualitas pendidikan setelah nanti terpilih menjadi Presiden RI yang ke-8.
Hal itu dingkapkan TG Atsani di sela sela acara Rapat Kordinasi Pemenangan Prabowo-Gibran pasca ungggul berdasarkan hasil hitung cepat quick count. Dia mengatakan Prabowo-Gibran juga akan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren pesantren NW se Indonesia.
"Harapan dari saya untuk NW ya sesuai dengan banyak visi dan misi dari bapak Prabowo dan mas Gibran, khusus untuk pesantren itu supaya diwujudkan," ucap Atsani di Mataram, Kamis (15/2/2024).
Advertisement
Baca Juga
Cucu pahlawan Nasional asal NTB TGKH Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Majid itu juga mengungkapkan bahwa NW memiliki visi dan misi yang sama dengan Prabowo-Gibran di bidang pendidikan.
Visi dan Misi Pesantren
Tak hanya kualitas pendidikan, namun kata dia, visi Prabowo- Gibran untuk kesejahteraan pesantren pun saat ini selaras dengan apa yang memang dibutuhkan. Seperti di antaranya akan diberikan dana abadi pesantren.
"Kan banyak (visi dan misi) tentang pesantren, dana abadi pesantren dan lain sebagainya, memperhatikan pendidikan, karena pendidikan yang utama karena anak bangsa ke depan tanpa pendidikan akan susah menghadapi keadaan dunia," kata Atsani.
Hal itulah yang kemudian menyebabkan NW masuk dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024 ini. Karena menurutnya, di tangan Prabowo-Gibran pendidikan di pesantren akan terus berkembang lebih baik.
Tak hanya itu, Atsani juga menegaskan bahwa ke depannya NW akan menjadi barisan terdepan yang akan mendukung program Prabowo-Gibran, utamanya yang menyangkut tentang pendidikan dan pesantren pada khususnya. Sebab, peningkatan di sektor pendidikan juga menjadi penekanan dari NW sendiri kepada Prabowo-Gibran.
"Yang terpenting adalah NW bergerak yang utama di bidang pendidikan, maka pendidikan yang saya minta diperhatikan," demikian Atsani.
Advertisement