Liputan6.com, Jakarta Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dan Laskar Prabowo 08 DKI Jakarta, digandeng Yulindra Gallery guna menggelar fine art gallery di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Pemilik Yulindra Gallery, Yulie Nasution mengatakan, fine art gallery ini dimaksudkan untuk menampilkan karya seni lukis dari seniman-seniman muda Indonesia. Sebab seperti diketahui, Indonesia memiliki seniman muda yang jauh lebih berkualitas dan hebat dibandingkan mancanegara.
“Pameran ini untuk mengapresiasi dan berinteraksi dengan pelaku seni, pelukis, seniman, art dealer juga para kolektor. Kami juga mempunyai harapan dan semangat dalam berkarya, memberikan sajian kepada seluruh tamu yang hadir atau art lover setiap harinya,” ujar Yulie.
Advertisement
Setidaknya ada puluhan karya dari tiga pelukis asal Yogyakarta yang dipamerkan dalam pameran ini. Pertama adalah Piko serta Edo Pop dan Pecut Sumantri, di mana hasil karya pelukis tersebut sudah sampai memiliki penikmat sendiri di mancanegara.
“Semuanya asal Yogyakarta, karya-karya mereka sudah sampai ke mancanegara. Sementara Yulindra Gallery ini sudah 25 tahun, dan sudah melakukan pameran ratusan kali. Dan pameran kali ini adalah pertama kalinya di 2024 untuk Indonesiaku damai dan tenang,” tuturnya.
Kali ini, Yulie menggandeng Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani bukanlah tanpa alasan. Sebab, Rosan diketahui sangat menggemari karya seni, khususnya penggemar lukisan. Juga sebagai ajang silahturahmi setelah masa kampanye dan pasca pencoblosan Pemilu 2024.
“Pak Rosan ini kita pilih sebagai pembuka acaranya ada banyak alasan. Pertama, pak Rosan adalah art lovers, penggemar lukisan. Khawatirnya kalau bukan penggemar lukisan. Kedua, pak Rosan sedang heboh-hebohnya, karena berlangsung Pemilu sukses dan 02-nya menang. Jadi orang-orang antusias menunggu pak Rosan,” tutur Yulie.
Kemudian, ajang pameran ini juga dijadikan sebagai silahturahmi setelah kampanye dan pencoblosan. Sembari tenang dan damai menikmati karya seni lukisan, sesuai dengan tema ‘Tenang & Damai Indonesiaku’.
“Jadi ini penyegaran saja, murni seni. Karena seni dan budaya tidak ada hubungannya dengan politik, apalagi lukisan-lukisan itu sebagai penyejuk hati dikala suasana bergejolak. Kemarin hiruk pikuk pemilu, kampanye, saya suguhkan ini untuk membuat kita tenang dan damai,” tuturnya.
Sementara, Rosan Roeslani menyatakan bahwa Fine Art Gallery ini seperti menghadirkan suasana baru baginya yang memang pecinta karya-karya seni. Terlebih setelah melaksanakan pesta demokrasi dan berjalan lancar, pameran ini menjadi salah satu penyejuknya.
“Ini menjadi penyegar bagi semua. Siraman bukan buat saya, ini penyejuk juga. Tidak memandang mana-mana, semua bisa datang, hadir, menikmati dan melihat langsung lukisan karya anak bangsa yang membuat kita bangga,” ujarnya.
Baca Juga