Sukses

Pleno Suara di Kecamatan, Polisi di Pekanbaru Dilarang Keras Tinggalkan HT

Wakil Kepala Polresta Pekanbaru memerintahkan polisi yang menjaga logistik Pemilu 2024 di kantor kecamatan selalu siaga hingga pleno berlangsung aman dan tertib.

Liputan6.com, Pekanbaru - Gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pekanbaru sudah menerima logistik pemilihan umum (Pemilu) dari Panitia Pemungutan Suara (PPS). Surat suara yang sudah dicoblos pada 14 Februari itu disimpan di gudang dikawal ketat polisi.

Untuk memastikan kinerja anggotanya sesuai prosedur serta tidak lengah, Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Henky Poerwanto mengecek gudang PPK di Kecamatan Payung Sekaki.

Hengky masuk ke dalam gudang memastikan semua logistik Pemilu dari PPS sudah sampai dan tidak ada yang rusak. Personel dimintanya menjaga ketat sehingga tidak ada sabotase surat suara ataupun kecurangan.

"Sudah sampai semua, sejauh ini aman, nantinya diplenokan oleh PPK, harus dijaga ketat," ujar Henky, Jumat petang, 16 Februari 2024.

Hengky memerintahkan personel yang berjaga di gudang selalu menyiagakan radio HT. Setiap waktu harus dibawa karena selalu ada panggilan dari atasan ataupun koordinasi sesama penjaga.

"Laporkan setiap perkembangan situasi ke posko Operasi Mantap Brata," kata Henky.

Henky meminta personel melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab hingga pleno di tingkat PPK berjalan lancar dan aman.

Di sisi lain, Henky menyebut kunjungan ini bertujuan memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Pekanbaru selama pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami mengimbau seluruh komponen masyarakat menjaga dan mencegah potensi gangguan sehingga situasi keamanan serta ketertiban terjaga dan terkendali pada saat Pemilu 2024 berlangsung," kata Henky.

Selain itu, Henky juga mengajak masyarakat untuk meminimalisasi isu-isu provokatif yang berpotensi konflik sosial politik pada saat menjelang dan pelaksanaan pemilu tahun 2024.

"Mari kita bersama-sama menjaga serta mewujudkan situasi kamtibmas yang aman kondusif," imbaunya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini