Liputan6.com, Pekanbaru - Hari pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) sudah usai. Saat ini tinggal menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) siapa yang memperoleh suara terbanyak, baik itu calon presiden dan calon legislatif.
Pemungutan suara di TPS selalu meninggalkan ragam kisah, mulai dari kericuhan hingga aksi heroik petugas kepolisian membantu warga agar bisa menyalurkan haknya pada Pemilu 2024.
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang dilakukan oleh Aipda Ralon Manurung, personel Direktorat Lalu Lintas Polda Riau yang diperbantukan mengamankan TPS di Kabupaten Pelalawan. Dia menggendong nenek berusia 93 tahun yang ingin mencoblos pada 14 Februari lalu.
Perempuan lansia bernama Syamsiah itu terdaftar di TPS 5 Puncak Indah Sorek 1, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Syamsiah tiba di TPS sejak pagi bersama keluarganya.
"Saat itu Aipda Ralon melihatnya duduk, diajak berbicara, nenek tadi ngomong ingin mencoblos tapi sudah tak bisa jalan lagi ke bilik suara," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau Komisaris Taufiq Lukman melalui Kasubdit Regident Ajun Komisaris Besar Ruri Prastowo, Jumat siang, 16 Februari 2024.
Sontak polisi yang dipanggil Ralon itu langsung mengajak Syamsiah berdiri lalu memapahnya hingga ke bilik suara. Syamsiah diberikan sejumlah surat suara lalu mencoblos, sementara Ralon menjaga jarak agar pilihan nenek tersebut terjaga.
Usai mencoblos, Syamsiah ingin pulang tapi mengeluh sudah tidak sanggup berjalan. Tanpa banyak bicara, Ralon langsung menggendong Syamsiah lalu membawanya ke mobil untuk diantarkan pulang.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasih Bantuan
Menurut Ruri, sikap Ralon ini sebagai bukti kepolisian mengawal proses demokrasi berjalan lancar dan membantu warga yang ingin menentukan pilihan pemimpin. Sikap ini juga bukti polisi selalu hadir di tengah masyarakat.
"Seperti yang disebut Kapolda Riau saat memberikan arahan pada apel pergeseran pasukan, yang meminta polisi menolong masyarakat yang sedang membutuhkan," ujar Ruri.
Ralon setia menemani Syamsiah sampai ke rumahnya yang berjarak 800 meter dari TPS. Kepada Ralon, Syamsiah bercerita susah berjalan karena bagian pinggang dan kakinya sering sakit.
Sampai di rumah Syamsiah, Ralon memberikan bantuan uang. Hal itu setelah Ralon melihat kondisi rumah Syamsiah. "Diberikan uang untuk berobat, rumahnya sangat sederhana," ucap Ruri.
Advertisement