Sukses

2 Caleg di Lampung Diperiksa Bawaslu, Mengaku Tak Tahu Ratusan Surat Suaranya Tercoblos Duluan

Dua caleg di Lampung yang ratusan surat suaranya dicoblos duluan di TPS 19 Way Kandis Bandar Lampung memenuhi panggilan Bawaslu. Kepada wartawan, keduanya mengaku tidak tahu mengapa surat suaranya ditemukan dalam keadaan sudah tercoblos.

Liputan6.com, Lampung Dua orang calon legislatif (Caleg) yang suaranya telah tercoblos duluan hingga ratusan surat kini memenuhi panggilan Bawaslu Kota Bandar Lampung. 

Dua caleg yang diperiksa itu adalah Nettylia Syukri dari Partai Demokrat untuk pileg DPRD provinsi dan Sidik Effendi dari Partai PKS untuk pileg DPRD Kota. 

Keduanya dimintai keterangan dan klarifikasi di Bawaslu Bandar Lampung, pada Senin (19/2/2024) sejak pukul 9.00-12.30 WIB. 

Mereka diperiksa buntut ratusan surat suaranya yang telah dicoblos duluan saat pemungutan suara di TPS 19 Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, kota setempat, pada Rabu (14/2/2024). 

Diketahui, surat suara Netty yang sudah dicoblos ada sebanyak 123. Sedangkan 100 surat suara lainnya milik Sidik Efendi.

Berdasarkan pantauan, Sidik Efendi tiba di Kantor Bawaslu Bandar Lampung sekitar pukul 09.00 WIB dengan mengenakan kemeja putih serta celana dasar hitam. 

Sementara, Nettylia Syukri tiba di Kantor Bawaslu Bandar Lampung sekitar pukul 11.00 WIB memakai pakaian hitam dengan kerudung abu abu. 

"Sebagai warga negara yang baik saya penuhi undangan yang disampaikan saya penuhi dan saya hadir untuk memenuhi dan memberikan keterangan klarifikasi terhadap berita yang muncul di TPS 19 Way Kandis," kata Sidik Effendi kepada wartawan usai diperiksa. 

Sidik menjelaskan, saat diperiksa dia ditanyai beberapa pertanyaan oleh Bawaslu Bandar Lampung. 

"Inti pertanyaan yang ditanyakan oleh Bawaslu adalah pernahkah melakukan kampanye di sekitaran TPS 19, terus metode kampanye apa saja yang dilakukan oleh saya begitu salah satunya," kata dia.

Dikonfirmasi apakah kenal dengan Ketua KPPS di TPS 19 Way Kandis, ia mengaku hanya sekadar tahu saja.

"Saya incumbent hampir 5 tahun keliling bersilaturahmi. Hampir ke mana-kemana, kalau ditanya kenal atau tidak ya saya tahu," ucapnya. 

Sidik mengatakan, tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk mencoblos surat suara miliknya tersebut. 

"Saya baru tahu kejadian itu siang, ketika saya telah menunaikan kewajiban di TPS. Saya kemudian mendapat pesan bahwa adanya surat suara rusak dan sebagainya. Saya tidak pernah tahu siapa yang melakukan, saya tidak tahu," ungkapnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh Nettylia Syukri bahwa dirinya tidak mengetahui surat suaranya dicoblos duluan di TPS 19 Way Kandis. 

"Saya tidak tahu, tanya saja langsung ke KPPS yang bertugas di sana," ucapnya sambil menghindari wartawan.Â