Liputan6.com, Lombok - Calon Legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Daerah pemilihan pulau Lombok, Lale Syifaunnufus asal partai Gerindra diperkirakan akan melanggeng ke Senayan dengan perolehan suara terbanyak kedua setelah Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi dari partai Perindo.
Pantauan Liputan6.com, hingga Senin 19 Februari 2024 pukul 19.00 Wita dari situs KPU dengan jumlah suara masuk 64 persen, Tuan Guru Bajang memperoleh suara sebanyak 95.984 suara, sedangakan Lale Syifa memperoleh suara 74.199 suara disusul setelahnya Rannya Kristiono dengan total suara 50.240.
Terkait hasil real count KPU tersebut, Lale Syifa bersyukur dan mengatakan bahwa jika dirinya terpilih sebagai anggota DPR-RI maka yang akan fokus dilakukan adalah akan memajukan dunia Pendidikan khususnya Pendidikan di pesantren.
Advertisement
“Menjadi wakil rakyat, sasaran utama saya adalah memajukan pesantren selain membantu Masyarakat Lombok seperti petani, UMKM seni dan olah raga. Karena pesantren adalah cikal bakal generasi yang berakhlak,” kata Lale Syifa, Senin (19/02/2024).
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Sarana Prasarana yang Menunjang
Diapun menyampaikan beberapa hal yang akan dilakukan untuk memajukan pesantren. Di antaranya menunjang sarana dan prasana seperti gedung yang layak, ketersediaan Wifi dan juga sarana olahraga yang lengkap.
Karena menurutnya, saat ini banyak sekali pesantren, khususnya pesantren di Lombok yang sarana dan prasarananya kurang mumpuni.
Untuk itu, kata dia, jika pesantren ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lengkap, maka dipastikan siapapun yang sekolah di pesantren akan merasa nyaman dan terbantu sehingga bisa bersaing dengan sekolah umum.
“Jadi nantinya, banyak ilmuwan, siswa berprestasi akan lahir dari pesantren. Dan pesantren akan jadi tempat belajar yang nyaman. Itu semua jika didukung dengan sarana dan prasana yang lengkap,” kata dia.
“Jika saya ditakdirkan untuk duduk di Senayan, maka saya akan untuk membantu Masyarakat NTB baik di dunia Pendidikan maupun lainnya yang dibutuhkan oleh masyrakat,” tutup Lale Syifaunnufus
Advertisement