Sukses

Waspada! Ini 8 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi

Kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal, salah satunya menghindari aktivitas penyebab keguguran.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kehamilan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi sebagian besar pasangan. Salah satu yang menjadi momok saat menjalani masa kehamilan adalah keguguran.

Meski demikian, kondisi ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal, salah satunya menghindari aktivitas penyebab keguguran. Berikut beberapa penyebab keguguran yang paling sering terjadi:

1. Olahraga berat

Mengangkat benda berat adalah aktivitas yang beresiko bagi ibu hamil. Hal ini juga bisa menjadi penyebab keguguran.

Hindari melakukan olahraga yang menyebabkan keguguran seperti melompat, berlari jauh, atau angkat beban. Cukup lakulan olahraga ringan, misalnya jalan kaki, senam hamil, atau prenatal yoga untuk melatih pernapasan saat persalinan.

2. Minimnya asupan nutrisi

Saat hamil, nafsu makan memang akan meningkat. Namun perlu diingat bahwa tidak cukup hanya dengan kenyang karena ibu hamil harus tetap memperhatikan asupan nutrisi.

Konsumsi makanan kaya nutrisi agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Sementara itu di sisi lain, tetap jaga berat badan agar kenaikannya tidak berlebihan karena pertambahan berat badan tidak normal pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit.

 

2 dari 3 halaman

Posisi Tidur

3. Posisi tidur kurang tepat

Menurut Medical News Today, posisi tidur yang kurang tepat bisa menyebabkan tekanan pada pembuluh darah utama. Hindari tidur terlentang dan sebaiknya tidur dengan posisi miring.

Pembuluh darah utama bekerja untuk mengalirkan darah ke rahim. Jika terganggu, maka suplai oksigen untuk janin dalam kandungan akan menurun.

4. Mengonsumsi obat-obatan jangka panjang

Selama hamil, ibu sebaiknya memerhatikan obat-obatan yang hendak dikonsumsi. Pastikan obat yang dikonsumsi sudah sesuai resep dan petunjuk dokter.

Obat-obatan yang kandungannya tidak diketahui secara pasti rentan menyebabkan keguguran, seperti retinoid, anti-inflamasi nonsteroid, dan misoprostol yang dapat memicu kontraksi sebelum waktunya.

5. Mengonsumsi alkohol

Saat hamil, hindari kebiasaan minum alkohol. Alkohol dapat dengan mudah menembus plasenta dan janin dalam kandungan. Akibatnya, organ hati janin tidak kuat bertahan dan memicu keguguran.

 

 

3 dari 3 halaman

Merokok

 

6. Merokok atau terpapar asap rokok

Sama halnya dengan alkohol, ibu hamil harus meninggalkan kebiasaan merokok karena dapat memicu keguguran. Ibu yang merokok mengakibatkan berbagai zat beracun masuk ke dalam tubuh bayi.

7. Mengonsumsi kafein berlebihan

Saat hamil, sebaiknya kurangi minuman berkafein, seperti kopi, teh, bahkan cokelat. Batas konsumsi kafein ibu hamil adalah sekitar 200 mg per hari.

Menurut takaran, 200 mg kafein setara dengan dua cangkir kecil kopi instan. Jika ibu hamil mengonsumsi kafein secara berlebih, maka metabolisme janin dan ibu bisa rentan mengalami masalah dan akan membahayakan kesehatan keduanya.

8. Stres

Hal yang paling penting saat hamil adalah menghindari stres. Stres adalah penyebab keguguran yang paling sering.

Stres dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormonal, kekhawatiran berlebih selama hamil, atau kelelahan yang bisa mengganggu emosi ibu hamil. Stres yang dialami ibu hamil dapat menurunkan suplai darah dan oksigen ke janin, sehingga imun tubuh menurun.

Hal itu bisa berakibat fatal karena virus apapun dapat dengan mudah masuk ke tubuh. Sebaiknya, kelola stres dengan baik saat hamil agar tidak keguguran. Ibu bisa mengikuti prenatal yoga atau melalukan hobi maupun aktivitas lain yang membahagiakan. Terpenting, mintalah dukungan dari orang sekitar agar selalu memberikan kebahagiaan saat masa kehamilan.

 

Penulis: Resla

Video Terkini