Sukses

Serunya Bermain Angklung dan Menari Bersama Anak-Anak Saung Angklung Udjo Bandung

Saung Angklung Udjo di Bandung Jabar menampilkan atraksi anak-anak yang piawai memainkan alat musik tradisional angklung dan tarian daerah.

Liputan6.com, Bandung - Angklung biasanya dikenal sebagai salah satu alat musik tradisional asal Jawa Barat (Jabar), yang dimainkan di berbagai kegiatan sekolah, pesta rakyat hingga acara kenegaraan.

Bahkan sejak November 2010 lalu, angklung telah diakui oleh UNESCO sebagai alat musik warisan dunia dari Indonesia.

Namun di Saung Angklung Udjo di Bandung, permainan angklung menjadi tontotan seru yang disajikan ke para pengunjung di restoran ini.

Tak hanya bisa menikmati berbagai kuliner sedap, para pengunjung bisa menonton berbagai atraksi kesenian tradisional khas Jawa Barat (Jabar).

Yang uniknya, permainan angklung dan tarian tradisional dimainkan oleh anak-anak, mulai dari usia 5 tahun hingga belasan tahun.

Saung Angklung Udjo di Jalan Kadasuka Nomor 118 Pasirlayung Kecamatan Cibeunying Kidung Bandung Jabar, menyediakan ruang khusus untuk pertunjukan tradisional.

Ada panggung khusus bagi pewayang yang bisa disaksikan ratusan penonton untuk menonton pertunjukan Bambu Petang, mulai dari pertunjukan wayang golek, upacara helaran, seni tari tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia hingga permainan angklung pemula, orkestra, massal hingga Arumba.

Hingga waktunya, para penonton akan dipinjamkan satu per satu angklung dengan 7 nada berbeda-beda, mulai dari do, re, mi, fa, sol, la, si dan dǿ. . Pembawa acara akan mengajarkan bagaimana cara bermain angklung sesuai dengan urutan tangga nada.

 

<p>Anak-anak di Saung Angklung Udjo Bandung saat memainkan angklung dan menarikan tarian khas Bali (Liputan6.com / Nefri Inge)</p>

Akhirnya penonton diajak untuk bermain bersama dengan iringan musik dari pemain angklung, gamelan dan alat musik tradisional lainnya yang bikin suasana meriah.

Lagu-lagu yang dibawakan bersama yakni lagu anak-anak ‘Ambilkan Bulan Bu’ ciptaan A.T Mahmud, ‘Laskar Pelangi’ dari Nidji Band hingga ‘Bunda’ dari Potret.

Pengunjung lalu dibuat takjub dengan atraksi anak-anak yang berpakaian baju tradisional Jabar, yang bermain angklung hingga menarikan berbagai tarian tradisional Indonesia, mulai dari tari topeng hingga tarian kecak Bali.

Yang lebih seru lagi, penari anak-anak tersebut akan mengajak para pengunjung untuk turun ke tengah panggung, berjoget bersama dan mengikuti gerakan tarian diiringi musik tradisional.

Dilansir dari laman angklung-udjo.co.id, pertunjukan Bambu Petang dikembangkan dari konsep Kaulinan Urang Lembur, yang diciptakan oleh Udji Ngalagena, pemilik Saung Angklung Udjo Bandung.

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Kesenian Tradisional

Saung Angklung Udjo pun pernah diundang sebagia perwakilan kesenian Indonesia, untuk memeriahkan Piala Dunia Qatar 2022, tepatnya di bulan November 2022 di Qatar.

Dari ratusan pengunjung yang menonton pertunjukan Bambu Petang itu, ada rombongan jurnalis dari Sumatera Selatan (Sumsel) yang hadir untuk menghadiri 'Capacity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel' di Bandung.

Salah satu tujuan mereka adalah menonton pertunjukan Saung Angklung Udjo Bandung, yang sangat menghibur dan aktraktif walau digelar di malam hari.

Jean, salah satu jurnalis Sumsel berujar, dia sangat terhibur dengan pagelaran kesenian tradisional Jabar tersebut, apalagi banyak anak-anak yang diajak ikut serta memeriahkan aksi panggung di sana.

“Dari anak-anak inilah, kesenian tradisional Indonesia bisa terus dilestarikan. Apalagi mereka begitu lincah memainkan alat musik dan menari tarian tradisional Indonesia dengan gemulai. Saya dan teman-teman sangat terhibur,” ucapnya kepada Liputan6.com. Minggu (25/2/2024).