Sukses

Aksi Bersihkan Pantai Manado Saat Momen Hari Peduli Sampah Nasional

Fransiskus Marcelino Talokon mengatakan, keterlibatan AJI dalam isu-isu lingkungan sudah lama dilakukan. Menurutnya, jurnalis bukan sekedar menulis, tapi juga bertindak dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Liputan6.com, Manado - Hari Peduli Sampah Nasional diperingati setiap tanggal 21 Februari. Pada peringatan  tahun 2024 ini, ada aksi membersihkan Pantai Karangria Kota Manado, Sulut, yang dilakukan oleh puluhan warga dari berbagai lembaga.

Selasa (27/2/2024) sore itu, hujan mengguyur sebagian besar wilayah Sulut, termasuk Kota Manado. Namun kondisi cuaca ini tidak menyurutkan niat puluhan warga yang terdiri dari mahasiswa pencinta alam, anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Manado, dan para karyawan Alfamidi untuk membersihkan pantai.

Pantai Karangria Manado menjadi salah satu kawasan bibir pantai di Kota Manado yang masih tersisa dari gempuran reklamasi pantai. Tak heran jika banyak warga yang mendatangi kawasan ini untuk berekreasi. Sayangnya, berbagai jenis sampah memenuhi kawasan itu.

Kawasan ini juga menjadi tempat tambatan perahu nelayan, yang menopang perekonomian warga Kota Manado.

“Melihat kondisi inilah, maka AJI Manado bersama Alfamidi dan kawan-kawan mahasiswa pencinta alam melakukan program bersih pantai. Ini juga bertepatan dengan momentum Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari,” papar Ketua AJI Manado Fransiskus Marcelino Talokon.

Fransiskus Marcelino Talokon mengatakan, keterlibatan AJI dalam isu-isu lingkungan sudah lama dilakukan. Menurutnya, jurnalis bukan sekedar menulis, tapi juga bertindak dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

"Melakukan pembersihan sampah di pantai Karangria Manado ini tentunya memiliki dampak yang baik bagi masyarakat sekitar, baik itu dari segi kesehatan dan juga ekonomi," ujarnya.

Branch Manager Alfamidi Manado Achmad Basuki memaparkan, pihaknya meluangkan waktu datang ke Pantai Karangria Manado untuk membersihkan sampah plastik. Hal itu merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, karena tidak hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi juga lewat kolaborasi bersama dengan semua lapisan masyarakat.

“Menjaga lingkungan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

Dia berharap, melalui kegiatan itu dapat menjadi contoh bagi semua kalangan agar lebih peduli terhadap dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Pantai ini bagus juga jadi tempat rekreasi. Kalau pantainya bersih masyarakat juga akan dapat manfaatnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid PSLB3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado Lieke Kembuan, memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan yang digagas Alfamidi dan AJI Manado dalam rangka Hari Sampah Nasional, diharapkan bisa menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya untuk peduli lingkungan.

Lieke mengatakan, tema Hari Sampah Nasional tahun 2024 ini adalah 'Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif', sangat tepat dengan kegiatan yang dilakukan oleh Alfamidi yang punya sense baik untuk lingkungan.

"Sebenarnya sampah ini bernilai, tinggal bagaimana masyarakat melakukan pemilahan dari rumah. Kemudian, diberikan ke bank sampah terdekat. Untuk kegiatan ini saya berterima kasih untuk Alfamidi dan rekan-rekan wartawan yang tergabung di AJI Manado," ujarnya.

Hujan masih mengguyur kawasan pantai yang berhadapan dengan Pulau Bunaken itu, tetapi semangat untuk membersihkan pantai masih tetap menyala. Setelah lebih kurang 2 jam bekerja membersihkan pantai, sekitar pukul 16.00 Wita, nampak hasil kerja keras itu.

Tak ada lagi sampah plastik, kaleng, serta berbagai jenis lainnya yang terlihat di kawasan itu. Puluhan kantong sampah yang disiapkan, terisi penuh. Sebuah truk sudah menanti, untuk membawa sampah itu ke bank sampah.    

“Ada 429 kilogram sampah dari berbagai jenis yang berhasil diangkat pada sore ini,” ungkap Koordinator Kegiatan Meikel Pontolondo.