Sukses

Tak Hanya 'Agak Laen', Ini 4 Film Produksi Imajinari

Film garapan Imajinari dan sutradara Ernest Prakasa itu kini berada tepat di belakang KKN di Desa Penari yang mengumpulkan lebih dari 10 juta penonton. T

Liputan6.com, Yogyakarta - Film Agak Laen berhasil mengumpulkan 7.354.239 penonton dalam 25 hari penayangan di bioskop Indonesia. Film komedi berbumbu horor tersebut menjadi film Indonesia terlaris kedua sepanjang sejarah.

Film garapan Imajinari dan sutradara Ernest Prakasa itu kini berada tepat di belakang KKN di Desa Penari yang mengumpulkan lebih dari 10 juta penonton. Tak hanya film Agak Laen, PH Imajinari juga memiliki beberapa film lain yang tak kalah berkualitas.

Berikut sederet film produksi Imajinari yang tak kalah populer.

1. Ngeri-Ngeri Sedap

Film Ngeri Ngeri Sedap merupakan garapan sutradara Bene Dion Rajagukguk. Film ini berlatar kehidupan keluarga Batak.

Bukan itu saja, film ini juga menggambarkan hidup seorang ibu dalam keluarga Batak yang masih menganut sistem patriarki. Film Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan Pak Domu dan Mak Domu yang tinggal bersama Sarma.

Mereka ingin sekali bertemu dengan tiga anaknya, yaitu Domu, Gabe, dan Sahat yang sudah lama merantau. Namun, ketiga anak mereka menolak untuk pulang karena hubungan yang tidak harmonis dengan Pak Domu.

Demi membawa anak-anaknya kembali, Pak Domu dan Mak Domu bekerja sama dengan pura-pura bertengkar dan berencana cerai untuk mendapatkan perhatian. Usaha itu cukup berhasil, tetapi masalah yang ada tidak selesai begitu saja.

Film Ngeri-Ngeri Sedap ini berhasil meraih penonton 2.886.121 saat dirilis pada 2022 lalu. Kini, salah satu film Imajinari ini dapat disaksikan di layanan streaming Netflix.

2. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film

Selain Ngeri Ngeri Sedap, Imajinari Pictures juga merilis film drama romantis berjudul Jatuh Cinta Seperti di Film-Film atau JESEDEF. Secara keseluruhan, film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menceritakan perjuangan sosok Bagus (Ringgo Agus Rahman) yang mencoba mengungkapkan perasaan cintanya kepada Hana (Nirina Zubir).

Bagus sendiri sudah tertarik pada Hana sejak dirinya duduk di bangku SMA. Namun, di masa kini karakter perempuan Hana sedang merasakan duka mendalam setelah kematian suami tercintanya.

Dari situ, Bagus berniat untuk mengangkat kisah cintanya dengan Hana menjadi sebuah film. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini berhasil mengumpulkan 651.074 penonton pada 2023 lalu.

3. Kaka Boss

Film Kaka Boss akan menjadi film garapan rumah produksi Imajinari selanjutnya. Film juga akan menjadi ajang debut perdana Arie Kriting sebagai sutradara.

Sebelumnya, komika asal Indonesia Timur itu lebih sering berada di depan layar sebagai aktor. Arie pernah terlibat dalam sejumlah film komedi lokal seperti Comic 8 (2014), Comic 8: Casino Kings Part 1 (2015), Ngenest (2015), Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016), Agak Laen (2024) dan lain sebagainya.

Dikutip dari laman YouTube Imajinari, Film Kaka Boss akan menceritakan sekelompok debt collector yang berasal dari Indonesia Timur. Pada awal scene film tersebut, diperlihatkan beberapa potongan surat kabar tentang kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum debt collector.

Selain itu, beberapa oknum debt collector tersebut juga disinyalir terlibat dengan premanisme yang akhirnya mereka diburu. Dalam teaser juga diperlihatkan beberapa oknum debt collector yang dipimpin oleh Ferdinand Omakare (Godfred Orindeod), terlihat bertemu dengan dua orang yang mengira mereka akan menagih utangnya. Alih-alih menagih utang, mereka malah meminta untuk menjadi seorang penyanyi.

Film Kaka Boss hingga saat ini belum secara resmi mengumumkan pemeran dan tanggal resminya. Namun, film tersebut dipastikan bakal tayang pada 2024.