Sukses

Sinopsis Film Beirut, Film Drama Thriller Jon Hamm dan Rosamund Pike

Film Beirut merupakan film drama thriller yang diperankan oleh Jon Hamm dan Rosamund Pike.

Liputan6.com, Bandung - Film Beirut dijadwalkan tayang pada Rabu, 28 Februari 2024 pukul 23.00 WIB di salah satu stasiun televisi swasta. Film yang tayang perdana sejak 2018 ini diperankan oleh Jon Hamm, Rosamund Pike, hingga Dean Norris.

Sementara itu filmnya digarap oleh sutradara Brad Anderson dan ditulis oleh Tony Gilroy. Brad Anderson dikenal sebagai sutradara yang pernah menggarap film Session 9, The Machinist, hingga Next Stop Wonderland.

Melansir dari situs Rotten Tomatoes, film ini berhasil meraih rating yang cukup tinggi sekitar 82% dari total 131 suara. Salah satu penonton menuturkan film ini menggambarkan cerita yang menarik dan menghibur.

Selain itu, peran para aktor sukses membawa karakternya dengan baik dan sang sutradara berhasil menciptakan film thriller yang menegangkan. Kemudian melalui situs IMDb film Beirut meraih ratin sekitar 6.5 dari total 24 ribu penonton.

Film Beirut sendiri mempunyai durasi sekitar 1 jam 49 menit yang hanya bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas. Film ini mempunyai premis tentang agen CIA yang terperangkap dalam baku tembak perang saudara.

Sang agen CIA tersebut harus mengirim mantan diplomat AS untuk bisa bernegosiasi demi nyawa teman yang ditinggalkannya. Diketahui aktor Jon Hamm berperan sebagai karakter bernama Mason Skiles dan Rosamund Pike berperan sebagai Sandy Crowder.

2 dari 4 halaman

Sinopsis Film Beirut

Menceritakan tentang seorang diplomat AS di Lebanon yang tinggal di Beirut bernama Mason Skiles. Mason tinggal bersama istrinya yang berasal dari Lebanon bernama Nadia dan baru-baru ini mulai merawat seorang anak laki-laki yatim piatu dari Palestina.

Ketika menjadi tuan rumah dalam sebuah pesta Skiles bertemu dengan temannya yang bertugas sebagai seorang agen CIA bernama Cal Riley. Temannya tersebut ingin bertanya tentang saudara laki-lakinya bernama Rafid Abu Rajal yang diduga memiliki keterkaitan dengan pembantaian Munich 1972.

Namun, Rafid dan kelompoknya tiba-tiba datang menyerang hingga menculik anaknya dan terjadi baku tembak yang membunuh istrinya. 10 Tahun berlalu Skiles menjadi pecandu alkohol dan bekerja sebagai arbiter tenaga kerja wiraswasta di New England.

Ketika berusaha mempertahankan usahanya ia didekati oleh Sully seorang klien lama yang menawarkan pekerjaan dari pemerintahan AS. Skiles diminta untuk kuliah akademik di Lebanon dan memberinya uang, tiket pesawat, hingga paspor.

Awalnya Skiles menolak sampai akhirnya memutuskan setuju dan melakukan perjalanan ke Beirut. Di sana ia bertemu dengan Bernard dan beberapa pejabat pemerintah salah satunya agen CIA Donald Gaines dan lain-lain.

Suatu hari Cal Riley diculik di Lebanon dan Skiles pun secara khusus diminta untuk menjadi negosiator hingga bertemu dengan kelompok penculik. Skiles tidak menduga anak angkatnya sekarang menjadi pemimpin organisasi tersebut.

Lantas bagaimana jadinya misi Skiles setelah melihat kejadian tersebut?

3 dari 4 halaman

Daftar Pemain Film Beirut

Melansir dari beberapa sumber berikut ini adalah daftar pemain film Beirut:

1. Jon Hamm sebagai Mason Skiles.

2. Rosamund Pike sebagai Sandy Crowder.

3. Dean Norris sebagai Donald Gaines.

4. Shea Whigham sebagai Gary Ruzak.

5. Mark Pellegrino sebagai Cal Riley.

6. Khalid Benchagra sebagai Nadim.

7. Leila Bekhti sebagai Nadia Skiles.

8. Kate Fleetwood sebagai Alice Riley.

9. Colin Stinton sebagai Mr Jones.

10. Ian Porter sebagai Jerry.

11. Mustapha Touki.

12. Yoac Sadian.

13. Jay Potter.

14. Youssef El Hibaqui.

15. Aziz Attougui.

4 dari 4 halaman

Fakta Menarik Film Beirut

Melansir dari beberapa sumber berikut ini adalah fakta-fakta menarik film Beirut:

1. Reuni Jon Hamm dan Douglas Hodge

Melalui film ini aktor Jon Hamm dan Douglas Hodge kembali dipertemukan setelah sebelumnya membintangi serial Black Mirror. Sebagai informasi Black Mirror adalah serial populer yang menceritakan kisah fiksi spekulatif.

Setiap episodenya memiliki tema gelap hingga satir tentang masyarakat modern terutama dampak buruk dari teknologi canggih.

2. Sebelumnya berjudul High Wire Act

Film Beirut sebelumnya mempunyai judul “High Wire Act” karena cerita film ini ditulis oleh Tony Gilroy. Namun pada akhirnya judul film ini berganti dengan judul “Beirut” yang digunakan sampai sekarang. 

3. Sempat menuai kontroversi

Ketika trailer film tersebut dirilis pertama kali sempat menuai kontroversi dan kritik terutama dari publik Lebanon. Pasalnya mereka menganggap film ini menggambarkan sejarah negara mereka salah.

Kemudian, menuding Beirut sebagai upaya penggiringan opini publik internasional Hollywood kepada negara-negara Arab.