Liputan6.com, Pati Direktorat Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja bersama Korlantas Polri memperkenalkan edukasi dan perubahan perilaku untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara melalui Program Trimandara (Santri Aman Berkendara) kepada para santri di Institut Pesantren Mathali'ul Falah (Ipmafa), Pati, Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 27 Februari 2024 ini bertujuan untuk membangun kesadaran tertib lalu lintas di kalangan para santri. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan juga penyerahan plakat, penyematan pin keselamatan dan buku Pendidikan Lalu Lintas dari Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang, diterima Ketua Ipmafa dan perwakilan santri.
Dalam pembekalannya, Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang, membahas "Tugas dan Peran Jasa Raharja". Dijelaskannya, lewat program Jasa Raharja Sustainability pihaknya menyapa kalangan santri dan pelajar sekaligus mensosialisasikan program Trimandara atau Santri Aman Berkendara.
Advertisement
Baca Juga
Program ini ada karena besarnya angka kecelakaan di kalangan pelajar. Sebab, pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di masa mendatang.
"Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi,” katanya.
Pelaksanaan SDGs
Diterangkan Munadi, khusus untuk kalangan Ponpes, pihaknya memiliki program Trimandara (Santri Aman Berkendara) adalah bentuk dari pelaksanaan Sustainable Development (SDGs) yaitu SDGs 3 Kesehatan dan Kesejahteraan - indikator 3.6, SDGs 4 Pendidikan Berkualitas - indikator 4.7 dan SDGs 11 Kota dan Komunitas Berkelanjutan - indikator 11.2
Trimandara adalah pahlawan keselamatan berlalu lintas. Pahlawan ini tidak hanya di dalam hal satu kegiatan, tapi ada juga kegiatan keselamatan darat, laut, sarana pendidikan, sarana umum, dan sarana ibadah.
"Ini semua kita kemas dalam rangka meminimalisir angka kecelakaan," terangnya.
Munadi berharap, siswa yang mengikuti kegiatan itu bisa memahami tentang pentingnya keselamatan lalu lintas, mengerti tentang tata tertib lalu lintas, dan mengerti tentang tugas-tugas kepolisian.
"Yang terpenting siswa yang hadir ini bisa menuangkan kepada teman-temannya dan tetangganya sehingga bisa memberikan efek berlalulintas yang positif. Ke depan kita nanti akan lebih banyak lagi edukasi kepada lapisan masyarakat," katanya.
"Edukasi ini diharapkan bisa ditularkan kalangan santri kepada rekan mereka yang ada di daerah masing-masing ketika pulang dari pesantren," sambungnya.
Advertisement
Tekan Angka Fatalitas Korban Kelecakaan
Sepanjang 2023, angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas berhasil ditekan. Hal ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan bersama antara Jasa Raharja dengan Kepolisian dan mitra kerja terkait.
Berdasarkan data yang ada di Jasa Raharja, pada 2023 lalu total korban kecelakaan lalu lintas yang memperoleh santunan berjumlah 152.243 orang, atau meningkat 5,8 persen. Peningkatan terjadi untuk pembayaran santunan sebesar 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Atau secara Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 5 tahun tumbuh 3,74 persen," tutur Munadi.
Meski demikian, terjadi penurunan fatalitas korban yang ditandai dengan penurunan santunan meninggal dunia sebesar 3,41 persen secaya year on year (yoy) yang ditandai dengan penurunan jumlah korban meninggal dunia menurun sebesar 5,20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tren penurunan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas itu sejalan dengan kajian dalam lampiran dukumen RUNK LLAJ (Perpres No.1 Tahun 2022).
"Regulasi itu menyatakan prorgram KLLAJ di Indonesia telah berhasil mereduksi jumlah fatalitas sebesar 42 persen dibanding jumlah fatalitas tanpa penanganan. Adapun, realisasi kecepatan penyerahan santunan adalah 1 hari 6 jam dari target maksimal 2,5 hari," kata Munadi.
Kecelakaan Melibatkan Gen Z
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri, Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah, menjelaskan jika setiap tahun angka kecelakaan yang melibatkan Gen Z atau pelajar selalu menempati posisi tertinggi.
"Tahun 2022 misalnya, tercatat sebanyak 137.000 kasus kecelakaan yang melibatkan 150.455 korban dengan persentase kematian sebanyak 70 persen. Untuk kasus kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada usia 15 tahun hingga 19 tahun," Bakharuddin menuturkan.
Dijelaskan Bakharuddin, Polri menangani 7.180 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia sejak 1 hingga 21 Agustus 2023. Data itu didapat dari IRSMS Korlantas Polri yang diakses pada Selasa, 22 Agustus 2023 pukul 12.00 WIB. Kecelakaan mengakibatkan 782 orang meninggal, 9.053 orang luka ringan dan 779 orang luka berat.
Sebanyak 42.080 orang terlibat sebagai pengemudi saat kecelakaan. "Mirisnya, sebanyak 6.004 pengemudi masih berusia di bawah 17 tahun, atau kurang lebih 14,3 persen dari jumlah tersebut," terang Bakharuddin.
Melalui kegiatan ini, Bakharuddin berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
"Edukasi ini merupakan wujud nyata kepedulian kita bersama kepada masyarakat, khususnya terhadap anak-anak. Sehingga diharapkan nantinya tertanam sikap disiplin sejak usia dini dan kelak dewasa nanti menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas bagi orang di sekitarnya," harap Bakharuddin.
Advertisement
Raih Penghargaan
Selain Program Santri Aman Berkendara, Jasa Raharja lewat Jasa Raharja Sustainability juga mempunyai Program Diseminasi Model Integrasi Pendidikan Lalu Lintas (PPL) untuk para guru, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK yang dilaksanakan melalui kurikulum nasional.
Lewat aksi kepedulian terhadap kegiatan sosial dan lingkungan Jasa Raharja berhasil meraih 2 penghargaan dalam 11th Annual International Finance Awards 2023, di Waldorf Astoria Bangkok, Thailand, Jumat, 26 Januari 2024. Yaitu penghargaan dalam kategori Best Corporate Social Responsibility Initiative - Insurance dan Best Green Initiative - Insurance.