Liputan6.com, Yogyakarta - Dalam era modern ini, teknologi telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri konstruksi. Salah satu terobosan teknologi terbaru yang semakin populer adalah penggunaan pencetakan 3D dalam proses konstruksi bangunan.
Teknologi ini memungkinkan pembuatan struktur bangunan dengan presisi yang tinggi dan dalam waktu yang relatif singkat, bahkan menghasilkan desain yang unik dan menarik.
Sebagai perusahaan teknologi konstruksi, Autoconz telah mengambil langkah besar dalam menerapkan teknologi pencetakan 3D dalam industri konstruksi.
Advertisement
Baca Juga
Melalui pendekatan yang berfokus pada keberlanjutan dan inovasi, Autoconz sebagai pelopor teknologi 3D printing konstruksi di Indonesia ini telah berhasil mengimplementasikan teknologi canggih tersebut pada beberapa project bangunan fungsional.
Saat ditemui di Yogyakarta, CEO Autoconz, Raja Rizqi Apriandy, menekankan pentingnya teknologi pencetakan 3D dalam industri konstruksi. Ia mengungkapkan kehadiran teknologi 3D printing konstruksi telah membawa kemajuan bagi industri konstruksi di Indonesia.
“3D printing konstruksi ini tidak hanya menciptakan efisiensi dan kecepatan pada proses konstruksi namun juga mampu merealisasikan desain bangunan yang sebelumnya tidak mungkin dicapai dengan metode konstruksi tradisional,” ujarnya.
Dengan kemampuannya dalam mencetak desain bangunan yang rumit tersebut memungkinkan para arsitek bereksperimen dengan bentuk dan struktur yang lebih kompleks. Bekerja dengan memanfaatkan teknologi robotika, 3D printing konstruksi ini akan membuat lapisan demi lapisan struktur bangunan mengikuti bentuk yang telah dibuat oleh arsitek.
Keunggulan dari 3D printing ini dapat mewujudkan desain bangunan yang sangat rumit.
Di Indonesia, teknologi 3D Printing Konstruksi ini telah diterapkan oleh perusahaan teknologi asal Yogyakarta tersebut pada beberapa proyek konstruksi. Salah satu proyek yang telah sukses digarap oleh Autoconz yaitu pembangunan fasilitas umum dan pos keamanan pada salah satu universitas yang ada di Yogyakarta. Bangunan yang memiliki struktur yang unik dan artistik tersebut secara penuh dicetak menggunakan teknologi pencetakan 3D.
“Salah satu project bangunan 3D printing yang telah sukses kami jalankan yaitu pembangunan fasilitas halte bus dan pos keamanan di Universitas UNU Yogyakarta,” ucapnya.
Kedua fasilitas umum dan keamanan tersebut menjadi satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan teknologi 3D Printing dan hasilnya sangat memuaskan. Selain proses pembangunannya lebih cepat, desain kedua bangunan tersebut menjadi lebih unik dan menarik.