Sukses

Simak 6 Cara Mudah Merawat Mesin Jahit agar Tetap Awet

Pada abad ke 18 iawali oleh Charles Weisenthal, seorang pria Jerman, yang mengeluarkan paten Inggris terkait dengan penjahitan mekanis

Liputan6.com, Jakarta - Mesin jahit adalah alat penting bagi para pecinta menjahit, baik untuk keperluan rumahan maupun usaha. Pada perkembangannya, banyak model dan varian terbaru mesin jahit.

Dirangkum dari berbagai sumber, orang-orang mulai menjahit dengan tangan sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Pada abad ke 18 iawali oleh Charles Weisenthal, seorang pria Jerman, yang mengeluarkan paten Inggris terkait dengan penjahitan mekanis.

Melansir The Atlantic, Weisenthal mengeluarkan paten untuk jarum yang dirancang untuk sebuah mesin. Namun, agar mesin jahit tetap awet dan berfungsi dengan baik, perawatan mesin jahit yang baik sangatlah penting.

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat mesin jahit agar tetap awet dan selalu siap digunakan:

Membersihkan Secara Berkala

Jika mesin jahit digunakan secara rutin, bersihkan bagian-bagian penting seperti meja mesin, penggulung benang, dan tempat jarum setiap selesai digunakan. Gunakan kuas kecil atau vakum dengan ujung kecil untuk membersihkan debu dan serat yang menumpuk.

Oli Teratur

Oli adalah pelumas utama bagi mesin jahit. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dari produsen mesin jahit mengenai jenis oli yang tepat dan frekuensi pelumasan. Biasanya, mesin jahit perlu diolesi setiap beberapa bulan sekali, terutama jika digunakan secara intensif.

Gunakan Jarum dan Benang yang Tepat

Gunakan jarum yang sesuai dengan jenis kain yang akan dijahit. Jarum yang tepat akan mengurangi gesekan berlebihan dan mencegah kerusakan pada mesin. Selain itu, pastikan benang yang digunakan juga berkualitas baik dan tidak terlalu kasar agar tidak merusak mekanisme mesin.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Merawat Mesin Jahit

Hindari Overload

Mesin jahit memiliki batasan kapasitas ketebalan kain yang dapat dijahit. Hindari memaksakan mesin untuk menjahit kain yang terlalu tebal, karena ini dapat merusak motor dan bagian-bagian lainnya.

Simpan dengan Baik

Setelah selesai digunakan, simpan mesin jahit di tempat yang kering dan terhindar dari debu. Gunakan penutup mesin jahit jika memungkinkan untuk melindungi dari debu dan kotoran yang dapat masuk ke dalam mesin.

Periksa dan Servis Rutin

Seiring waktu, mesin jahit dapat mengalami keausan atau perlu penyesuaian. Ada baiknya untuk secara rutin memeriksanya ke tukang servis mesin jahit terpercaya. Servis rutin akan membantu mencegah kerusakan yang lebih besar dan menjaga kinerja mesin.

Mesin jahit yang dirawat dengan baik akan bertahan lebih lama dan bekerja dengan optimal. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan mesin jahit tetap awet dan selalu siap digunakan untuk proyek-proyek menjahit Anda.

Penulis: Belvana Fasya Saad