Liputan6.com, Yogyakarta Yogyakarta memiliki peran penting dalam pendirian negara Indonesia dan berkontribusi dalam ibu kota negara. Dedikasi ini akan tergambar dalam pameran Jayapatra: Langkah Jogja Bagi Bangsa yang digelar di Aula Simfonia Jakarta pada 1-2 Maret 2024.
Kurator Pameran Jayapatra Mas Jajar Pradanareja Guritno mengatakan pameran ini menyajikan narasi sejarah panjang perjuangan Indonesia dan peran Yogyakarta dan Keraton Yogyakarta. Judul pameran Jayapatra: Langkah Jogja Bagi Bangsa ini lahir dari peran Yogyakarta di kancah nasional.
"Keraton, Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Yogyakarta pada saat itu mendukung kedaulatan negara selama periode 1946 sampai 1949. Dan kami coba membawa narasi tersebut pada ruang lingkup yang lebih luas tidak hanya di keraton dan Yogyakarta tetapi hingga ranah nasional untuk bisa turut merayakan perjuangan Yogyakarta saat itu menjadi salah satu titik balik mempertahankan kedaulatan negara," ungkap kurator yang yang bernama lahir Fajar Wijanarko di Jakarta, Kamis malam (29/02/2024).
Advertisement
Baca Juga
Sumbangsih dedikasi Yogyakarta dan juga Keraton Yogyakarta inilah yang membuatnya membawa koleksi yang berhubungan langsung dengan persiapan Serangan Umum 1 Maret. Salah satunya, meja yang digunakan dalam perundingan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan Letkol Suharto, lalu radio milik Sultan HB IX dan papan catur guna menyusun strategi.
Poin penting dari pameran Jayapatra ini adalah peran negara-negara kolega dan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) demi mendukung kedaulatan negara. Namun harapan besarnya yaitu ingin membawa peran Yogyakarta, Keraton dan Indonesia dalam terciptanya kedaulatan negara.
"Yang terpenting, pameran ini menjadi landasan dalam membangun suatu yang terkait dengan kedaulatan negara. Harapan paling besar adalah bagaimana mendukung kedaulatan negara sampai sekarang" imbuhnya.
Pameran ini menjadi upaya menarik kembali sejarah panjang Yogyakarta sebagai kota kerajaan yang memiliki pengaruh atas kelahiran Republik Indonesia. Momentum ini menjadi sarana refleksi atas perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan dan berbagai praktik dalam menjaga kemerdekaan.
Pameran akan berlangsung selama 2 hari. Pada hari pertama khusus untuk tamu undangan konser Yogyakarta Royal Orchestra, lalu pada hari kedua dibuka untuk umum. Bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan Pameran Jayapatra di hari kedua bisa hadir di Aula Simfonia Jakarta mulai pukul 10.00 pagi, tanpa dipungut biaya alias gratis.