Liputan6.com, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT dari Waspada ke Level III Siaga sejak Selasa (27/2/2024).
Pasca berstatus siaga, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat Desa Jontana diungsikan ke daerah yang lebih aman karena masuk zona merah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Andris Koban mengatakan secara sistem, BPBD sudah melakukan persiapan termasuk lokasi pengungsian.
Advertisement
Baca Juga
"Mitigasinya sudah siap, hanya karena rekomendasi masih terbatas, sehingga kita ikuti arahan," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat 1 Maret 2024.
Ia mengaku telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Jontona agar mewaspadai aliran lava panas sesuai imbauan PVMBG.
"Saat ini kita sarankan untuk masyarakat mengungsi mandiri sambil mengikuti imbauan petugas," katanya.
Â
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kelompok Rentan Jadi Prioritas
Menurut dia, BPBD sudah menyiapkan aula milik koperasi Ankara di wilayah Solandoro untuk menampung masyarakat yang masuk kelompok rentan seperti, bayi, ibu hamil, difabel dan lansia.
Saat ini Gunung Ili Lewotolok berada pada status siaga level III, sehingga masyarakat maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.
Khusus masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah gunung Ili Lewotolok.
"Waspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian, selatan dan tenggara puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok," imbau petugas pos pengamatan gunung Ili Lewotolok.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat Desa Jontana diungsikan ke daerah yang lebih aman dan untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Advertisement