Sukses

Cerita Gus Miftah Bertemu Dedi Mulyadi Hingga Jadi Caleg Dengan Suara Tertinggi

Pimpinan Ponpes Ora Aji itu adalah yang pertama kali mempertemukan KDM dengan Prabowo Subianto

Liputan6.com, Jakarta Kepindahan Kang Dedi Mulyadi (KDM) dari Partai Golkar ke Partai Gerindra pada tahun lalu mengejutkan banyak pihak. Namun, belum banyak yang tahu ada sosok penting di balik kepindahan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.

Sosok itu adalah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan sapaan Gus Miftah. Pimpinan Ponpes Ora Aji itu adalah yang pertama kali mempertemukan KDM dengan Prabowo Subianto.

Hal tersebut diakui oleh Gus Miftah saat perjalanan bersama KDM menuju Silaturahmi Kebangsaan yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, kemarin.

“Saya bersama peraih suara suara terbanyak DPR RI seluruh Indonesia dan menurut saya kandidat terkuat Gubernur Jawa Barat,” ucap pria berambut gondrong itu.

Menurutnya sejarah akan mencatat bahwa orang yang pertama kali mengajak KDM untuk bertemu Prabowo adalah dirinya. 

Tidak hanya diterima dengan baik, saat pertemuan itu pun KDM diberi kepercayaan untuk terus berkarya dan lebih dekat dengan rakyat di Jawa Barat.

2 dari 2 halaman

Awal Bertemu

“Artinya orang baik harus bersinergi, karena kalau terpecah orang fasik yang akan menang. Dan itu terbukti di Jawa Barat, Kang Dedi bisa membawa dua orang (caleg) di bawahnya untuk ke DPR RI,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gus Miftah menceritakan hal tersebut saat mengisi acara Silaturahmi Kebangsaan yang dihadiri oleh ribuan Muslimat NU itu.

Ia mengatakan, Kang Dedi Mulyadi keluar dari partai lamanya dan dipertemukan dengan Prabowo Subianto pada Bulan Mei 2023 lalu.

“Kang Dedi keluar dari partai lama dan meminta saya untuk mempertemukan dengan Pak Prabowo tanggal 15 Mei setelah Pak Prabowo dari Habib Luthfi. Alhamdulillah hari ini Kang Dedi caleg Gerindra tertinggi suaranya se-Indonesia,” ujarnya.

Dari data penghitungan C1 perolehan suara KDM di Dapil VII Jabar sudah mencapai 321.276 suara. Jumlah tersebut berasal dari 79,5 persen C1 yang sudah masuk.