Sukses

Gunung Ili Lewotolok Erupsi Senin Pagi 4 Maret 2024, Buka Aliran Lava Baru ke Arah Tenggara

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pagi ini, Senin 4 Maret 2024.

Liputan6.com, Lembata - Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pagi ini, Senin 4 Maret 2024. Selain mengeluarkan letusan, teramati membuka aliran lava baru ke arah tenggara dengan jarak 300-600 meter.

"Gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 300-700 m di atas puncak kawah. Gemuruh/dentuman lemah, masih teramati aliran lava baru ke arah tenggara dengan jarak luncur lk 300-600 m," demikian laporan Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok.

Saat ini Gunung Ili Lewotolok masih berstatus Siaga (Level III). Sehingga, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona juga diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung. Ili Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," imbau petugas.

 

2 dari 2 halaman

Siapkan Lokasi Pengungsian

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Andris Koban mengatakan secara sistem, BPBD sudah melakukan persiapan termasuk lokasi pengungsian.

"Mitigasinya sudah siap, hanya karena rekomendasi masih terbatas, sehingga kita ikuti arahan," ujarnya.

Ia mengaku telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat Desa Jontona agar mewaspadai aliran lava panas sesuai imbauan PVMBG.

"Saat ini kita sarankan untuk masyarakat mengungsi mandiri sambil mengikuti imbauan petugas," katanya.

Menurut dia, BPBD sudah menyiapkan aula milik koperasi Ankara di wilayah Solandoro untuk menampung masyarakat yang masuk kelompok rentan seperti, bayi, ibu hamil, difabel dan lansia.