Sukses

Stok Labu Darah di PMI Bandung Diperkirakan Mencukupi Hingga Pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah

Perkiraan stok darah itu mengacu pada raihan jumlah labu darah yang diperoleh sepekan menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.

Liputan6.com, Bandung - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung memperkirakan stok labu darah mencukupi hingga pertengahan Ramadhan 1445 Hijriah mendatang.

Menurut juru bicara unit transfusi darah (UTD) PMI Kota Bandung, Budi Widiana, perkiraan stok darah itu mengacu pada raihan jumlah labu darah yang diperoleh sepekan menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.

"Selama dari awal tahun sampai sekarang (jadwal mobil unit donor) padat sampai tanggal 10 Maret 2024. Per jam 00.00 WIB hari ini saja kita ada stok (darah jenis) PRC 1.290 kantong, cukuplah buat tiga hari. Sekarangkan rata-rata per hari (mobil) unit 400-500 (labu darah) bahkan maksimal bisa mencapai 700 kantong perolehan (darah). Jadi kita estimasi pertengahan bulan Ramadan itu masih aman," ujar Budi saat ditemui di Markas PMI Kota Bandung, Senin, 4 Maret 2024.

Budi menerangkan jumlah mobil unit donor darah yang seluruhnya dikerahkan oleh UTD PMI Kota Bandung mencapai lima unit. Seluruh mobil unit donor darah itu mendatangi pendonor yang rerata dari kelompok masyarakat, instansi, pabrik bahkan pertokoan.

"Biasanya mendekati Bulan Ramadan, (jadwal donor darah) instansi pun mulai dipadatkan. Terkini kerja sama donor darah dengan PT Kahatex, PT Tanabe, Pussenif, Bank Indonesia, Sinar Continental sama BIP (Bandung Indah Plaza)," kata Budi.

Budi menyebutkan untuk raihan darah di UTD PMI Kota Bandung mencapai 100 labu per hari dengan pendonor datang langsung.

Untuk saat ini UTD PMI Kota Bandung tidak memacu mendapat raihan labu darah untuk dijadikan stok menjelang bulan puasa 2024.

"Selain masih aman, penjemputan darah ini dilakukan secara berkala untuk menjaga masa expired (kedaluwarsa). Karena kan darah ini ada masa kedaluwarsanya jadi sayang kalau stoknya banyak tapi tidak terpakai. Terkendala juga dengan kurangnya petugas pengolah darah," ucap Budi.

Rencananya, pada periode 14 Maret-14 April 2024 raihan darah akan kembali dipacu oleh UTD PMI Kota Bandung guna mengantisipasi tingginya permintaan darah menjelang hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Pada periode tersebut baik unit transfusi di Kantor UTD PMI Kota Bandung maupun lima mobil unit akan melayani dan menjemput donor darah selama 24 jam.

 

2 dari 4 halaman

Prediksi Ramadan versi Muhammadiyah

Umat Islam di dunia, termasuk Indonesia, akan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Sebagai muslim tentu sudah tidak sabar kembali berjumpa dengan bulan yang penuh berkah itu. Lantas, kapan mulai masuk Ramadhan 2024?

Mengutip kanal Ramadan, Liputan6.com, Organisasi Islam Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah menetapkan awal puasa Ramadhan 2024.

Muhammadiyah akan mengawali puasa Ramadhan pada Senin, 11 Maret 2024. Penetapan tanggal 1 Ramadhan 1445 H ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menyampaikan, pada Minggu, 29 Syaban 1445 H bertepatan 10 Maret 2024 M, ijtimak jelang Ramadhan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB. Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu 0 derajat 56 menit 28 detik.

Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal, bulan di wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk saat matahari terbenam pada Minggu, 10 Maret 2024. Dengan demikian, hilal sudah wujud, kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

“Di wilayah Indonesia, tanggal 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin Pahing, 11 Maret 2024 M,” katanya membacakan isi Maklumat Nomor 1 MLM Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H, Sabtu (20/1/2024).

Jika Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa Ramadhan 2024, lantas organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah kapan?

 

3 dari 4 halaman

Prediksi Awal Puasa Ramadhan 2024 versi NU

Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa, memberikan penjelasan terkait awal puasa Ramadhan 1445 H.

Berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya, Kiai Sirril menyatakan bahwa melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Syaban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024.

"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," kata Kiai Sirril dikutip dari NU Online, Selasa (27/2/2024).

Berdasarkan perhitungan tersebut, ia menyatakan bahwa 1 Ramadhan 1445 H diprediksi bertepatan dengan 12 Maret 2024.

"Jadi langkah ikmal/istikmal Syaban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insya Allah fix 1 Ramadhan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024 M," terang ulama ahli Falak ini.

Data perhitungan Lembaga Falakiyah PBNU menunjukkan tinggi hilal pada 29 Syaban 1445 H yang bertepatan dengan Ahad Legi, 10 Maret 2024 M ialah 0 derajat 11 menit 25 detik.

Sementara ijtima atau konjungsi terjadi pada Ahad Legi, 10 Maret 2024 M pukul 16:00:50 WIB. Titik markaz Jakarta ini berlokasi di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat dengan koordinat koordinat 6º 11' 25" LS 106º 50' 50" BT.

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 55 menit 36 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 5 derajat 7 menit 23 detik selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 11 menit 27 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 2 derajat 30 menit 25 detik.

Kiai Sirril menyatakan, Lemabaga Falakiyah PBNU akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada Minggu, 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H.

Rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang. Hasil rukyatul hilal ini akan menjadi pedoman menentukan awal puasa Ramadhan 1445 H.

 

4 dari 4 halaman

Prediksi Awal Puasa Ramadhan 2024 versi Pemerintah

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia belum menetapkan awal puasa Ramadhan 2024.

Kemenag akan menentukan tanggal 1 Ramadhan 1445 H setelah melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) dan akan ditetapkan melalui sidang isbat.

Mengutip laman resminya, Kemenag akan menggelar pemantauan hilal awal Ramadhan pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H. Pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib pada Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Pemantauan hilal akan dilaksanakan Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.

Setelah melakukan pemantauan hilal, Kemenag akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.

Sidang Isbat akan dihelat di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin mengatakan, kegiatan ini akan digelar secara hybrid, daring dan luring.

“Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah,” papar Dirjen pada Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, Senin (19/2/2024).