Liputan6.com, Garut Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Ciamis, Jawa Barat, memastikan stok beras untuk wilayah Garut aman hingga tiga bulan ke depan. Kondisi ini diharapkan mampu memberi rasa aman, terutama menjelang Ramadan.
Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Ciamis Asville Nusa Panata mengatakan saat ini stok beras wilayah priangan timur berkisar di angka 6.000-7.000 ton. “Untuk Garut sendiri posisi sekarang kita ada 900 ton, dan ada 1.000-2.000 ton lagi yang masih dalam perjalanan kesini,” ujarnya, saat ditemui di sela-sela inspeksi ke kantor Bulog Garut, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, kelangkaan beras yang terjadi di beberapa wilayah saat ini, disebabkan gangguan cuaca akibat badai El Nino. Dus, produksi beras di beberapa wilayah menurun. “Untuk menyikapi itu kita terus melakukan upaya-upaya,” kata dia.
Advertisement
Baca Juga
Pertama, pemberian bantuan pangan langsung yang tengah gencar dilakukan pemerintah saat ini. “Seperti di Garut sekitar 200 tonase sekian,” kata dia.
Kedua, hadirnya beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan ke pasar tradisional termasuk ritel binaan Bulog. “Upaya ketiga kita masifkan lagi operasi pasar dengan dinas-dinas terkait yang sekarang ini sudah berjalan,” papar dia.
Dengan kondisi itu, ia berharap pemerintah mampu menjaga stok beras di tengah masyarakat terutama menjelang datangnya momen bulan suci Ramadan. “Mudah-mudahan upaya kita ini bisa menurunkan harga atau minimal menahan harga,” ujar dia.
Asville menyatakan, melihat kondisi saat ini stok beras di wilayah Priangan Timur termasuk Garut, dalam komisi aman hingga tiga bulan ke depan. “Jadi kalau ini kurang nanti ada barang baru masuk lagi, dan untuk berasnya ini medium, kualitasnya Insya Allah diatas medium, bisa di cek lah,” kata dia.