Liputan6.com, Padang - Kota Padang, Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga dengan warisan sejarah yang kaya dan menarik.
Para pengunjung dapat menjelajahi jejak masa lalu yang memikat melalui berbagai objek wisata sejarah yang tersebar di seluruh kota.
Baca Juga
Berikut beberapa wisata sejarah yang bisa anda kunjungi di Kota Padang:
Advertisement
1. Padangsche Spaarbank
Wisata sejarah pertama yang dapat anda kunjungi saat berada di Kota Padang adalah Pangsche Spaarbank di kawasan Kota Tua. Dikutip dari padang.go.id, Padang Spaarbank adalah salah satu bangunan cagar budaya peninggalan kolonial Belanda.
Bangunan ini tingginya dua lantai dengan bangunan yang bergaya neo-klasik berarsitektur art-deco. Model arsitektur bangunan ini nyaris sempurna dan megah dengan berbagai unsur yang mungkin terbagus pada masanya.
Pilar-pilar kokoh sentuhan artistik menghiasi bagian atap yang berbentuk piramid. Tiga jendela lebar di bagian atas menggunakan kerangka besi.
Saat ini, gedung Padangsche Spaarbank masih berdiri kokoh meski telah diguncang gempa 30 September 2009.
2. Mesjid Raya Ganting
Masjid Raya Ganting adalah salah satu objek wisata sejarah yang dapat anda kunjungi. Masjid ini dahulunya berkontribusi dalam pengembangan dakwah Islam, serta menjadi masjid tertua di Padang.
Selain itu, Masjid Raya Ganting juga menjadi tempat perdebatan wacana keislaman di Minangkabau, hingga berperan pada masa genting ketika Sumatra Barat diduduki oleh tentara Jepang dahulunya.
Â
3. Klenteng See Hin Kiong
Kelenteng See Hien Kiong adalah bangunan heritage yang memiliki nilai sejarah bagi warga keturunan Tionghoa di Padang.
Kelenteng See Hin Kion sudah berdiri sejak tahun 1841 dan merupakan kelenteng pertama yang berdiri di Kota Padang.
4. Museum Adityawarman
Objek wisata sejarah ini berada di Jalan Diponegoro No.10, Belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang.
Di Museum Adityawarnan Anda dapat menyaksikan benda-benda koleksi berupa biologika, etnografika, arkeologika, historika, geografika, filologika, serta keramologika.
5. Balai Kota Padang
Gedung ini adalah peninggalan pemerintah Hindia Belanda. Dibangun pada tahun 1931 dan selesai pada tahun 1936.
Bangunan ini bergaya Art Deco. Ditandai dengan bentuk ventilasi, jendela, dan dinding yang dihiasi ornamen. Di sudut bangunan yang berbentuk siku terdapat sebuah menara segi empat yang di ketiga sisinya terdapat jam dinding.
Meskipun gempa bumi berulang kali melanda Kota Padang, bangunan ini tetap berdiri dengan kokoh. Saat ini, balai kota Padang sudah pindah ke kawasan Aia Pacah dan bangunan ini jadi heritage museum.
Advertisement