Sukses

4 Fakta Menarik Final Elit Pro Academy di Stadion Manahan Solo

Final Elit Pro Academy (EPA) 2023/2024 U-20 antara Persis Solo kontra Persita berakhir dengan skor 3-1 yang akhirnya membawa tim EPA Persis Solo menjadi juara EPA tahun ini.

Liputan6.com, Solo - Laga final Elite Pro Academy (EPA) U-20 tahun 2023/2024 antara Persis Solo U-20 melawan Persita Tangerang U-20 digelar di Stadion Manahan Solo dengan skor akhir 3-1, kemenangan untuk tim tuan rumah. Hasil pertandingan tersebut juga mengantarkan tim EPA Persis Solo U-20 menjadi juara kompetisi EPA musim 2-23/2024.

Namun ada yang menarik dalam perhelatan laga final EPA kali ini, Liputan6.com merangkum beberapa fakta-fakta menarik terkait laga final EPA Persis Solo Kontra Persita Tangerang. Berikut 5 fakta menarik tentang laga tersebut:

1. VAR

Laga final tersebut menjadi ajang pemakaian VAR untuk pertama kalinya dalam sepak bola Indonesia meggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Di bawah naungan PSSI pada era Erick Thohir akhirnya sepak bola Indonesia akan memulai kemajuan satu tingkat dengan penggunaan VAR dan Final EPA U-20 menjadi uji coba awal.

2. Penalty

Dengan uji coba VAR tersebut satu momentum wasit Thoriq M Alkatiri yang sempat memberikan aba-aba penalti setelah pemain Persita Tangerang Kaka Reda dilanggar pemain Persis Solo Surya Dharma Putra.

Namun, setelah melihat video tayangan ulang dari teknologi VAR diketahui peristiwa tersebut tidak masuk menjadi pelanggaran. Sehingga, penalti untuk Persita Tangaerang batal karena VAR.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Bentuk Tim Sejak 2021

3. Bentuk Tim Sejak 2021

Menurut Pelatih Persis Solo U-20, Alief Syafriezal timnya tersebut sudah kumpul sejak tahun 2021, lantaran tahun sebelumnya Elite Pro Academy tidak digelar. Hal itu tentunya menurunkan semangat anak asuhannya lantaran tidak ada kompetisi dan mereka sudah menunggu dalam waktu yang lama.

"Alhamduiillah tahun 2024 ada kompetisi EPA dan kami berhasil menjadi juara," kata dia usai laga, Kamis (8/3/2024).

4. Tanpa Penonton

Laga final tersebut tanpa dihadiri penonton, penyelenggara hanya memberikan undangan kepada beberapa pihak untuk menyaksikan laga final EPA tersebut, salah satunya keluarga pemain dan official tim.

Namun, meski tidak dihadiri penonton yang memenuhi Stadion Manahan tersebut, beberapa undangan yang hadir nampak bersemangat memberikan dukungan kepada para pemain yang tengah bertanding khususnya Persis Solo.