Sukses

Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Sumbar, 9 Orang Hilang, 1 Meninggal Dunia

Hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Sumatera Barat sejak Kamis (7/3/2024).

Liputan6.com, Pesisir Selatan - Sebanyak 9 orang warga Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dilaporkan hilang akibat bencana banjir dan longsor, Kamis (7/3/2024) malam.

Kepala BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan informasi yang diterima terdapat 10 warga yang tertimbun longsor, namun 1 orang orang sudah ditemukan meninggal dunia.

"Awalnya banjir kemudian disusul tanah longsor, menimbut 14 rumah di lokasi itu," katanya, Jumat (8/3/2024).

Namun pihaknya belum bisa melakukan evakuasi karena daerah tersebut cukup jauh, dan jalan menuju ke sana saat ini banyak titik longsor.

"Tim sudah bergerak, namun harus membuka jalan dulu agar bisa dilalui kendaraan menuju lokasi," jelasnya.

Selain banyaknya titik longsor menuju ke Langgai, sinyal telekomunikasi juga menjadi kendala untuk mendapatkan informasi dari lokasi kejadian.

 

 
2 dari 2 halaman

Sumbar Dilanda Bencana

Bencana alam melanda 9 kabupaten dan kota di Sumatera Barat sejak Kamis (7/4/2024) sore. Hingga Jumat (8/4/2024) pagi banjir di sejumlah daerah tersebut masih belum surut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Fajar Sukma menyampaikan 9 daerah tersebut yakni Kota Padang, Kabupaten pasaman Barat, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Agam, Kota solok dan Kota Pariaman.

"Hingga Jumat pagi intensitas hujan masih tinggi, proses evakuasi warga masih berlangsung," ujarnya, Jumat (8/4/2024).

Ia merinci di Kota Padang terdapat 6 kecamatan terdampak banjir, di Kecamatan Padang Timur air sempat mencapai kurang lebih 1 meter.

"Selain banjir juga terdapat pohon tumbang dan longsor di beberapa titik," katanya.

Kemudian Kabupaten Pasaman Barat terdapat satu rumah yang terbawa arus akibat terjangan banjir. Lalu di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat ratusan rumah warga terendam banjir di 4 kecamatan.

"Akses jalan padang-painan tidak bisa dilewati karena tinggnya banjir," jelas Fajar.

Selanjutnya di Kabupaten Lima Puluh Kota juga terjadi banjir bandang, terdapat rumah warga yang rusak berat, dan lahan pertanian warga rusak.

Di Kabupaten Padang Pariaman terdapat 15 kecamatan yang terdampak banjir dan juga beberapa terjadi lonsor dan tumbang pohon.

Pihaknya masih melakukan pendataan jumlah korban terdampak, namun saat ini tim gabungan masih mengutamakan evakuasi warga yang butuh pertolongan.

 

Â