Sukses

Profil F Sukma Wahyudin, Dokter Pribadi Presiden Jokowi

Selain menjadi dokter presiden, Sukma bergabung dengan tim pokja Universitas Pertahanan dalam pendirian program S1 Fakultas Kedokteran dan Farmasi pada awal Maret 2020.

Liputan6.com, Jakarta - F Sukma Wahyudin dikenal sebagai anggota tim dokter kepresidenan RI. Menjadi konsultan kesehatan orang nomor satu di Indonesia, Sukma memiliki perjalanan yang panjang dan berliku.

Laki-laki kelahiran Sukabumi, 26 Juni 1967 ini berasal dari keluarga sederhana di Jawa Barat. Ia merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu yang sudah pensiun pada 1974.

Sukma selalu gigih untuk mengenyam pendidikan tinggi di kota besa ,di luar Sukabumi. Ia melanjutkan kuliah di fakultas kedokteran Undip Semarang, lalu ke Pendidikan Spesialis Saraf dan Magister Biomedik Unhas Makassar. Gelar doktor diraihnya setelah menyelesaikan pendidikan Ilmu Manajemen UNJ.

Ia masih ingat saat hendak kuliah di Undip Semarang pada 1986 mengumpulkan uang dengan berjualan asongan.

“Saking inginnya kuliah di kedokteran, saya kumpulkukan uang untuk kuliah, karena tidak mungkin minta uang orang tua,” ujarnya.

Akhirnya pada 1987, ia lulus ujian Sipenmaru di Fakultas Kedokteran Undip Semarang. Sewaktu kuliah pun Sukma menjadi asisten dosen di Bagian Biokimia.

Kemudian pada 1992, ia  mengikuti  program  perwira beasiswa ABRI Angkatan V.

“Jadi waktu koas atau dokter muda, saya sudah berangkat letnan dua,” ujar ayah dari empat anak ini.

Selain menjadi dokter presiden, Sukma bergabung dengan tim pokja Universitas Pertahanan dalam  pendirian  program S1  Fakultas Kedokteran dan  Farmasi pada awal Maret 2020.