Liputan6.com, Yogyakarta - Salat tarawih merupakan salat sunah yang dilakukan hanya saat Ramadan tiba. Beberapa daerah di Indonesia ternyata memiliki tradisi unik dalam pelaksanaan salat tarawih.
Salat tarawih dilaksanakan setelah salat Isya. Memiliki 8 hingga 20 rakaat, salat tarawih dilanjutkan dengan salat witir di akhir ibadah.
Selain sebagai ibadah, salat tarawih juga identik dengan berbagai tradisi uniknya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tradisi tarawih unik di Indonesia:
Advertisement
Baca Juga
1. Salat Tarawih Kilat (Blitar)
Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam di Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Blitar memiliki tradisi salat tarawih yang sudah dilakukan sejak dulu. Salat tarawih di sana dilaksanakan secara kilat, yakni hanya dalam waktu 10 menit saja.
Konon, tradisi ini sudah berusia lebih dari satu abad. Tradisi ini bertujuan agar masyarakat yang telah bekerja seharian tidak meninggalkan salat tarawih di bulan Ramadan.
2. Tradisi Tarawih 8 jam (Magetan)
Jika di Blitar ada salat tarawih kilat, tradisi sebaliknya justru terjadi di Magetan. Salat tarawih di Magetan berlangsung selama 8 jam penuh yang dilaksanakan setelah salat isya hingga menjelang sahur. Tradisi unik ini dilaksanakan di Masjid Darussalam Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Durasi tersebut terjadi karena dari rakaat pertama hingga ke-20, imam akan membacakan 30 juz Al-Qur'an. Artinya, setiap rakaat, imam akan membaca 1-2 juz dalam waktu 24 menit.
Karena waktunya cukup lama, salat tarawih tersebut diimami oleh 10 imam yang akan bergantian memimpin salat. Pergantian imam dilakukan setiap selesai membacakan 2 juz Al-Qur'an.
Urak Wedalan
3. Tradisi Urak Wedalan (Kudus)
Masyarakat Kudus memiliki tradisi salat tarawih yang dikenal dengan urak wedalan. Nama tradisi ini memiliki arti kayu sedekah.
Tradisi unik ini dilaksanakan selepas tarawih. Para panitia masjid akan membagikan jajanan pasar kepada para jemaah.
4. Salat Tarawih Dini Hari
Umumnya. Salat tarawih dilaksanakan usai salat Isya. Namun di Masjid Kauman, Yogyakarta, salat tarawih justru dilakukan pada dini hari, tepatnya pada pukul 02.00 dini hari.
5. Satu Hari, Satu Juz
Ramadan memang waktu yang tepat untuk memaksimalkan ibadah. Hal ini pula yang terjadi di beberapa masjid di Indonesia.
Usai melaksanakan salat tarawih, mereka akan membaca satu juz Al-Qur'an. Dengan jumlah 30 hari puasa, maka pada akhir bulan Ramadan jemaah akan khatam Al-Qur'an. Hingga kini, tradisi ini menjadi tren setiap momen Ramadan.
Penulis: Resla
Advertisement